SAMPIT, SELEKTIFNEWS.COM -- Ketua Lembaga Swadaya masyarakat Gerakan Anak Borneo Provinsi Kalimantan Tengah, Zulkifli menyoroti adanya Pencemaran limbah beracun di Sungai Lais yang mengarah ke Sungai Mentaya , diduga kuat asal usul limbah tersebut berasal dari PT Karunia Kencana Permai Sejati 3 (KKPS3), yang berkedudukan di Desa Tangar, Kecamatan Mentaya hulu.
Dugaan sementara kebocoran limbah beracun itu berasal dari pabrik PT. KKPS3 yang terjadi pada tanggal 27 Desember 2022.
Zulkifli Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat LSM Gebungan Anak Borneo ( GAB ) kepada media ini Senin 09/01/2023 mengungkapkan,
Banyak ikan ikan Sungai yang terdampar di Sungai Lais, saya menduga limbah beracun itu berasal dari pabrik PT. KKPS3. yang dengan sengaja membuang limbah beracun tersebut kesungai lais,ucap Zulkifli.
Informasi beberapa warga kepada saya ada pembuangan limbah beracun yang dialikan melalui Pipa dan dialirkan ke Sungai Lais, kalau memang itu benar-benar terjadi, pasti warga sekitar tercemar dan sangat membahayakan masyarakat sekitar, tugasnya.
Dampak dari dugaan tercemarnya Sungai Lais, yang dibuktikan ribuan ikan mati terdampar puluhan warga yang sangat berdekatan dengan Sungai lais, merasa terancam dari luapan limbah yang mengalir mengarah ke Desa Hanjalipan dan beberapa desa lainya, Ungkapnya.
Zulkifli menambahkan dampak dari kejadian tersebuat ahirnya beberapa warga yang didampingi oleh Kepala Desa Hanjalipan, Sapran, berusaha mendatangi Pihak perusahaan dan menuntut kompensasi atas kejadian itu, yaitu berupa air bersih dan sembako untuk warga desanya, namun hingga berita ini di turunkan belum ada tanggapan dari pihak Perusahaan, ironisnya lagi pihak perusahaan masih berdalih masih menunggu hasil pemeriksaan Laboratorium Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kotawaringin Timur Provinsi Kalimantan tengah,ucap Zulkifli.
Sementara atas kejadian itu pihak PT. KKPS 3 belum bisa terkonfirmasi atas kejadian tersebut.( Kr )