PEMALANG, SELEKTIFNEWS.COM -- Kesenian kuda lumping atau ada orang menyebutnya sebagai jaran ebeg, adalah warisan seni budaya asli dari nenek moyang bangsa Indonesia.
Dimana Keberadaan nya , hampir dilupakan oleh generasi sekarang, karena begitu derasnya budaya luar dan modern, yang ber genre ( bercorak ) modern, sehingga kesenian tradisional seperti kuda lumping ini, semakin terpinggirkan.
Shely ( 33 ) wanita berdarah seni dan berparas cantik , bak wanita indo Eropa , warga kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang, Jawa tengah, tergerak untuk membangkitkan kembali kesenian jaran ebeg atau kuda lumping, yang pernah menjadi tontonan favorit , dikalangan masyarakat jawa pada masa lalu.
Di temui pada saat pementasan kolosal seni sintren dan kuda lumping, dalam rangka meramaikan Hari jadi kota Pemalang yang ke -448 di alun -alun kota berjuluk pusere jawa,pada minggu ( 22/1/2023 ) sore.
Shely ketua sekaligus dalang atau pawang seni kuda lumping *turonggo dewi sinta* , menuturkan " saya suka ebeg ( kuda lumping) dari dulu,sedikit tahu tentang kebatinan, lalu saya terjun dilapangan " tutur shely.
Lebih jauh dirinya mengatakan," saya hanya ingin mempunyai wadah kesenian kuda lumping yang baik, dengan mempunyai satu group kuda lumping, supaya anak anak penari ebeg perempuan, ketika kesurupan saat memainkan kuda lumping, tidak di obati oleh pawang laki -laki, biar terlihat ada harga dirinya" jelas nya.
Menurut shely, banyak masyarakat atau orang'tua penari kuda lumping wanita, melarang anak -anaknya untuk bermain kuda lumping , karena ketika kesurupan yang mengobati pawang laki laki,untuk itu dirinya merasa terpanggil, dengan kemampuan ilmu kebatinan yang di miliknya, " cukup pemain wanita di obati oleh pawang wanita, dengan adanya saya terjun kelapangan di Pemalang selatan" kata shely.
Dengan jumlah sementara anggota group kuda lumping nya " turonggo dewi sinta" terdiri dari 10 pewayang ( penari ) perempuan, satu barongan dan satu celengan,serta satu asisten pawang ( dalang ) ,shely pawang cantik kuda lumping, yang bermarkas di Belik , Kabupaten Pemalang, berharap , kesenian tradisional kuda lumping, bisa menjadi Kesenian tuan rumah , di daerah nya sendiri, tentunya dirinya berharap pemerintah daerah kabupaten Pemalang, lebih memperhatikan lagi,akan keberadaan seni budaya yang ternyata masih banyak di minati masyarakat kota Pemalang.
Ragil74.