PEMATANG SIANTAR, SELEKTIFNEWS.COM -- Pembubaran Acara Imlek Fair Siantar 2023 pada 8 Januari 2023 yang lalu masih menyisakan polemik ditengah masyarakat Kota Pematang Siantar dan kini malah sudah menjadi isu nasional.
Ketua Satkom Gajah Mada Denpom I/1 Secrianto Gomargana atau Wu Cun Pau akhirnya angkat bicara terkait pembubaran acara Imlek Fair Siantar 2023 secara paksa oleh Satpol PP Kota Pematang Siantar beberapa waktu yang lalu.
"Disini kronologisnya saya ceritakan dari awal, dimana sebenarnya sebelum menkonsep acara ini kami bertanya kepada panitia yang lalu yaitu Walubi dan Herry Darmawan dan dijawab oleh mereka bahwasannya mereka untuk tahun ini tidak menggelar acara imlek fair," ungkap Wu Cun Pau yang biasa akrab disapa dengan panggilan Anton dragon di Kantor Satkom Gajahmada Denpom I/1 Jalan Diponegoro, Kota Pematang Siantar, Sabtu (14/01/2023 sekira pukul 14.00 WIB.
Masih kata Wu Cun Pau, Setelah mendengar keterangan tersebut via telepon seluler maka saya bersama Satkom Gajahmada Denpom I/1 pun membuat konsep acara dan setelah menjalani hari ketiga atau keempat kami ditelpon oleh pihak STTC bahwasannya orang Pemko melalui Sekda dan Dinas Pariwisata disitu juga ada pak Herry Darmawan menghadap ke STTC bahwasanya akan mengadakan acara di Jalan Perintis Kemerdekaan, jelasnya.
"Sementara rencana awal kami itu ingin menggelar acara Imlek Fair ini di Jalan Bandung, setelah itu kami mendapatkan telpon dari STTC yang mengatakan ini kok ada orang Pemko datang kemari mau melaksanakan Imlek Fair dimana setahu kami Acara ini Satkom yang mengadakan," ucap Wu Cun Pau menirukan ucapan pihak STTC.
Lanjut Wu Cun Pau, jadi setelah ditelepon kami langsung menjumpai pimpinan STTC dan sepakat untuk berkolaborasi, disitu pimpinan STTC menyatakan bahwasanya janganlah menggelar di Jalan Bandung, karena beberapa warga setempat keberatan karena tempat berjualannya ditutupi, ujarnya.
"Karena Pemko juga akan menggelar acara yang sama maka disepakati agar tidak terjadi dualisme acara diputuskanlah Panitia Imlek Fair Siantar 2023 Pemko dan Satkom Gajahmada bersatu untuk menggelar acaranya di Eks Rumah Bupati Simalungun yang berada di Jalan Perintis Kemerdekaan dengan kesepakatan panitia nantinya memakai logo pemko, satkom gajahmada dan STTC," bebernya.
"Setelah itu kamipun menyurvei lapangan dan mempersiapkan segala sesuatunya," tukasnya.
"Namun tiba hampir waktunya Ibu Walikota Pematang Siantar datang menemui pimpinan STTC, namun kata pihak STTC kurang diketahui pasti sebabnya tiba-tiba terdengar kabar Tenda dan panggung milik STTC sudah mulai dibongkar, dan 2 jam kemudian saya dikabari bahwasanya Pemko mundur, STTC mundur, sekarang tinggal terserah Satkom Gajahmada jika ingin terus menggelar acara namun tidak ada anggaran yang disediakan," jelas Wu Cun Pau.
"Karena waktu yang sudah mepet dan kami sudah kebingungan juga, disitu harus mengurus surat izin segala macam, namun akhirnya bisa kami lalui dimana surat yang pertama kami dapatkan adalah surat rekomendasi dari Dinas Perhubungan untuk mengurus surat izin keramaian di Polresta Pematang Siantar," ucap Wu Cun Pau sambil menunjukkan Surat Izin rekomendasi dari Dinas Perhubungan.
"Setelah itu kamipun akhirnya berhasil mengurus Surat Izin keramaian juga dari Polresta Pematang Siantar," pungkasnya.
"Selain itu kami juga memiliki surat pemberitahuan kegiatan acara Imlek Fair Siantar 2023 kepada Lurah Proklamasi, jadi kami sudah mengantongi 3 surat yaitu dari Lurah, Dinas Perhubungan dan Polresta," ujarnya menambahkan.
"Kami anggota Satkom sebelumnya juga telah melakukan 2 kali audensi ke Ibu Walikota Pematang Siantar dr.Susanti Dewayani,SpA dan kami jelaskan bahwasanya kami telah siap dalam arti siap mengadakan kegiatan Imlek Fair Siantar 2023 dengan biaya sendiri tanpa mengharapkan bantuan dana dari Pemko," jelasnya.
"Yang membuat kami bingung saat tanggal 7 jam 4 sore kami mendapatkan surat pemberhentian kegiatan yang ditandatangani oleh Kasatpol PP Kota Pematang Siantar Robert Samosir, jadi disini kami pertanyakan ada apa ini?," ucap Wu Cun Pau.
"Tolonglah bu walikota, jika kami memiliki kekurangan dalam perizinan harusnya ķami diberikan arahan untuk melengkapinya bukan dengan langsung membubarkan secara paksa," tegasnya.
Diakhir wawancara Secrianto Gomargana atau Wu Cun Pau mengatakan tetap berusaha dengan adanya Perayaan Imlek Fair Siantar 2023 ini untuk mempersatukan kita semua dan itu setiap tahun akan diadakan. Dan disitu sewaktu audensi pimpinan STTC bolak balik menekankan kepada saya jangan sampai buat malu.
"Kami sudah berusaha tapi apa yang terjadi hari ini dengan dibubarkannya acara ini jujur kami kecewa dan berharap kedepannya tidak terulang lagi kejadian seperti ini. Kami juga meminta maaf kepada masyarakat Kota Pematang Siantar dan para pedagang atas kejadian ini tetapi kami sudah berusaha semaksimal mungkin agar acara bisa terlaksana," tutupnya.