PEMALANG, SELEKTIFNEWS.COM -- Ketua himpunan nelayan seluruh Indonesia ( HNSI ) Pemalang Abdul Hasan,mendesak agar segera Pemerintah menjemput 6 ABK asal pemalang, yang meninggal diduga akibat keracunan gas Freon Freezer.
Karena saat ini, kapal motor anugrah bhakti yang membawa 6 jenazah ABK itu,terjebak di pulau kambing Madura,akibat cuaca ekstrim, juga sudah hampir satu minggu 6 ABK meninggal dunia.
Abdul Hasan mengatakan," kami mendesak pemerintah kabupaten Pemalang ,ada penanganan khusus" ujarnya.
Abdul Hasan dalam keterangannya sekaligus mengatatakan, jika tidak ada penambahan korban seperti kabar diluaran sana," informasi itu tidak benar, korban masih tetap berjumlah 6 orang" tegasnya.
Seperti diketahui ,6 ABK asal Pemalang meninggal saat melaut diperairan Bali,mereka diduga tewas akibat menghirup gas Freon Freezer, pada ruangan pemdingin penyimpanan ikan,di dalam ruangan kapal pada senin ( 19/12/2022 ) lalu.
5 ABK yang meninggal merupakan warga kelurahan Sugihwaras, sedangkan, 1 orang warga Lawangrejo, kecamatan/Kabupaten Pemalang,hal ini di benarkan oleh Lurah Sugihwaras Vivien Widyasari.
Enam korban tersebut antara lain, carmadi ( 48 ) , Takhroni ( 63 ), selamet waluyo ( 20 ), Tosa Hasanuddin ( 20 ), Zoni irham romadhoni ( 23 ) kelima korban tersebut merupakan warga kelurahan Sugihwaras, sedangkan satu korban lagi Rosid, merupakan warga desa Lawangrejo, kecamatan Pemalang.
Abdul Hasan mendesak baik pemerintah daerah, provinsi maupun pusat, menangani pemulangan 6 jenazah tersebut secara khusus, "misalnya para korban, dijemput menggunakan helikopter Basarnas " ujar Hasan kepada awak media, pada minggu ( 25/12/2022 ).
Lebih lanjut dirinya mengatakan, cuaca ekstrim yang melanda saat ini, menjadi kendala yang yang tidak pasti, bagi kepulangan 6 jenazah ABK asal Pemalang itu.sementara keluarga sudah menunggu di rumah.
" sampai hari ini sudah seminggu lamanya, padahal harusnya hari ini sudah sampai di Pemalang, untuk itu kami mohon ada kebijakan dari pemerintah " ungkapnya.
(Ragil74)