TEMBILAHAN, SELEKTIFNEWS.COM -- Proyek pembangunan yang direncanakan pemerintah kabupaten Inhil, untuk membangun gedung mall pelayanan publik ini yang tergolong mewah di tingkat kabupaten,namun bakal tidak dapat selesai pembangunannya tahun ini.
Pada dasarnya semegah apapun gedung mall pelayanan publik itu berdiri, jika tidak responshif dengan kepentingan masyarakat itu juga Sia-sia dan percuma.
Pembangunan Mall Pelayan Publik (MPP), yang dilaksanakan CV Kelapa Gading, dengan konsultan pengawas CV Cipta Rekayasa Arsitektur. Untuk anggaran sekitar sebesar Rp 12.322. 173. 437,18 dengan waktu pelaksanaan dari bulan April hingga Desember 2022, Bangunan tersebut boleh dikatakan Hanya memakan puluhan meter dari kantor kejaksaan negeri Tembilahan,yang boleh dikatakan juga sebagai pengawas,serta juga jarak antara rumah kediaman dinas bupati kabupaten hanya puluhan meter aja.
"Maka jadi miris melihatnya. Proyek yang jadi kebanggaan Bupati, sangat dekat dengan Rumah Dinas Bupati, kemungkinan besar tidak selesai. Ini menandakan ada yang tidak beres dengan Inhil," ujar salah seorang tokoh Pemuda Inhil, Firmansyah kepada media, di Kedar Kopi Suka damai Selasa, 23, November 2022.
Menurut, Informasi yang di dengar, masih banyak proyek yang tidak selesai, sesuai kontrak dan sudah diberikan addendum, terutama proyek yang berlokasi di daerah.
"Pemda Inhil seperti tidak belajar dari tahun-tahun sebelumnya. Dimana silva yang besar, menandakan kita tidak becus dalam mengelola dan membelanjakan uang negara," ungkapnya.
Sebelumnya, Kadis PUPR Ketika dikonfirmasi melalui Kabid Cipta Karya (CK) Arif Gunawan melalui WA Senin 22 November 2022, mengungkapkan dalam penilaian pihaknya secara perhitungan teknis mengakui pekerjaan tidak akan selesai sampai akhir tahun.
"Sejauh ini untuk bobot pekerjaan baru sampai 33.3 persen, dengan sisa waktu yang ada jelas tidak akan selesai," ujarnya.
Ketika disinggung kenapa sampai seperti itu, apalagi proyek ini termasuk yang paling cepat dilakukan tender, menurut Kabid CK kendalanya pihak kontraktor pelaksana tidak menyediakan material, padahal sudah disampaikan melalui surat teguran berkali - kali.
"Tetapi yang paling menyedihkan lagi,bahwa proyek pembangunan gedung MPP tersebut sudah duakali pencairan,ini di sampaikan Kabid cipta karya(CK) Arif Gunawan melalui WA,Selasa 22/2022.
"Sementara yang paling mengejutkan nilai jumlah yang dicairkan dua kali tersebut Kabid sendiri tak tau berapa angka rupiahnya, sementara anggaran tersebut menelan miiyaran rupiah.
Dan kabidnya tersebut menyarankan juga untuk dikonfirmasi ke bendahara PUPR, ismiadi upaya itu kita lakukan menanyakan kepada bendahara tersebut,namun bendaharanya juga enggan memberikan komentar.(Mhd)