INHIL, SELEKTIFNEWS. COM - Bupati Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), HM Wardan diminta tidak memanfaatkan kegiatan kepemerintahan untuk berpolitik. Hal ini diketahui setelah adanya kegiatan peresmian gedung baru ruang UGD dan rawat inap UPT Puskesmas Kotabaru, Kecamatan Keritang pada Rabu (19/1/2022) lalu.
Dalam peresmian gedung UGD dan rawat inap yang seharusnya menjadi kegiatan pemerintah Kabupaten Inhil, Bupati Inhil HM Wardan terindikasi melontarkan kalimat propaganda bermuatan politis untuk terkait Pencalonan Calon Bupati Inhil Periode 2024-2029 kepada tamu undangan yang hadir.
Pernyataan kampanye Bupati Inhil itu juga diliput dan diekspos melalui media massa dan sempat menghebohkan dunia maya serta sejumlah kalangan masyarakat. Kalimat propaganda yang dilontarkan Bupati Inhil dalam kegiatan tersebut berupa penegasan terhadap salah satu kader politik untuk menjadi kandidat Calon Bupati Kabupaten Inhil periode 2024-2029 mendatang dihadapan masyarakat sejumlah Kepala Desa Kecamatan Keritang yang hadir kala itu.
Wakil Ketua Komisi I (Satu) DPRD Kabupaten Inhil, Muammar Armain menyayangkan tindakan Bupati Inhil, HM Wardan yang menyelipkan kepentingan politik Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Inhil periode mendatang dalam agenda kepemerintahan.
"Peresmian itu adalah kegiatan pemda Inhil dari anggaran daerah pula, tidak seharusnya dinodai dengan bentuk kampanye pencalonan Bupati yang akan datang. Rasanya kurang etis saja," ujar Muammar, Kamis (20/1/2022).
Muammar menilai, penyampaian dukungan terhadap salah satu kandidat Calon Bupati Kabupaten Inhil oleh H Muhammad Wardan selaku Bupati Inhil dilakukan tidak dalam momen dan kapasitas yang tepat. Hendaknya, H Muhammad Wardan melontarkan propaganda politik dalam momen kegiatan politik kepartaian dan dalam kapasitasnya sebagai Ketua Partai Politik.
"Ada masanya masing-masing partai melakukan kampanye Bupati Inhil masa yang akan datang, tapi bukan sekarang pesta demokrasi yang dimaksud itu di tahun 2024," papar Muammar.
Muammar berharap, Bupati Inhil, HM Wardan yang juga merupakan Ketua dari salah satu partai politik di tingkat Kabupaten Inhil dapat memposisikan diri, bertindak profesional serta lebih jeli melihat dan memilih momen.
"Saya pikir tindakan seperti ini tentunya membuat partai-partai politik yang lain akan kecewa. Tidak adil rasanya jabatan Beliau dimanfaatkan untuk kepentingan politik segelintir golongan. Saya berharap hal seperti ini tidak terulang lagi nanti," tutup Muammar.(**/Mhd)