SAMPIT, SELEKTIFNEWS. COM - Praktek mafia minyak Solar, di Sungai Mentaya masih terjadi, bahkan yang lebih ngerinya lagi diduga kuat dalam pusaran bisnis minyak solar tersebut, diduga kuat ada keterlibatan oknum aparat Polairud Polres Kotim.
Pantauan media Selektifnews.com dilokasi Selasa, 09/10/2022, sekira pukul 19.30. Wib, terdapat beberapa drum kosong, slang berukuran besar, dan tongkang yang sudah bertambat dirempat tersebut diduga kuat dipergunakan untuk menampung minyak Solar.
Ditempat tersebut juga terdapat satu buah kelotok bermuatan puluhan drum minyak Solar, yang diduga kuat illegal, yang siap akan dipindahkan ketongkang PT. Estline Sumber Energi, yang terletak di Desa Pelangsian Kecamatan Mentawa baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah ( Kalteng ) tiba-tiba kabur.
Sementara karyawan PT. Estline Sumber Energi, berinisial RK ketika diwawancarai Selektifnews, membenarkan, memang benar minyak solar yang masih dikelotok itu baru datang, dan rencananya akan dipindahkan ketongkang PT. Estline Sumber Energi, untuk masalah minyak solar itu datangnya dari mana kita tidak tau itu urusan bos, sebutnya.
"Usaha ini kurang lebih sudah satu tahun, kalau pemilik usaha ini Pak Ceceng dari Jakarta, "ucapnya.
Terpisah ada hal yang sangat mengejutkan dengan puluhan drum minyak solar yang diduga illegal tersebut, tiba-tiba muncul oknum Anggota Polairud Polres Kotim, berinisial DP menghubungi media ini sekira pukul, 20.26 Wib melalui whatsapp, mengakui puluhan drum minyak solar, yang didalam kelotok tersebut adalah miliknya.
"Ya mas itu minyak solar saya dan itu izinnya resmi," ucap DP dalam percakapan melalui whatsapp.
Namun sangat disayangkan apa yang diakuinya bahwa minyak solar tersebut memiliki izin resmi, tidak dapat menunjukan DO dan asal usul barang tersebut, setelah oknum Polairut Polres Kotim, menghubungi Selektifnews, tidak lama kemudian dikarenakan suasana gelap gulita disertai hujan deras dan petir, tiba-tiba barang bukti satu buah kelotok yang berisi puluhan drum minyak solar, menghilang dari tempat asal.(Kr)