SIMALUNGUN, SELEKTIFNEWS.COM -- - Masyarakat Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun yang tergabung didalam Aliansi Masyarakat Sidamanik menggelar doa bersama di lokasi kebun teh sidamanik, yang telah ditanami sawit, tepatnya di Afdeling I Nagori Bah Butong I, Kamis (13/10/22) sekitar pukul 11:00 WIB.
Usai melakukan ibadah dan doa bersama, kemudian Aliansi masyarakat Sidamanik melakukan pencabutan tanaman sawit di lokasi tersebut.
Aliansi Masyarakat Sidamanik dalam orasinya mengatakan, penolakan sawit karena tidak ada ijin penanaman sawit di Sidamanik, dari Pemerintah setempat yakni Pemkab Simalungun.
Dasar pencabutan sawit itupun dikatakan masyarakat, karena sudah adanya surat edaran yang dikeluarkan Pemkab Simalungun, terkait pelarangan penanaman sawit dan perintah pencabutan tanaman sawit yang sudah terlanjur ditanam di HGU Sidamanik.
"Izin belum ada, jadi kita mencabutnya dan ini juga sesuai perintah yang ada dalam surat bupati itu" ucap warga B Saragih di lokasi.
B Saragih dalam orasinya menerangkan, setelah pencabutan, mereka akan menyerahkan beberapa tanaman sawit ke Polsek Sidamanik, sebagai bukti untuk melakukan langka hukum. "Kita akan serahkan ke polsek, akan kita buta pengaduan" ucap nya.
Masyarakat juga meminta, sebelum ada putusan hukum, atau ijin penaman sawit di sidamanik, maka PTPN IV dilarang untuk menanam sawit di Sidamanik.
"Jika belum ada putusan dari pengaduan kami, maka jangan coba-coba ditaman sawit lagi, jika dalam 14 hari tidak ada keputusan, maka masyarakat akan mencabut semua tanaman sawit" ucap B Saragih.
Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Diakonial GKPS Jenny Rosi Purba mengatakan, bahwa GKPS dengan tegas menolak penanaman sawit di wilayah Sidamanik.
Pihak nya juga akan melakukan kordinasi dengan pimpinan-pimpinan gereja lainnya, dalam rangka langkah selanjutnya terkait gerakan penolakan penanaman sawit di Sidamanik.
"Kita (GKPS) dari awal memang menolak secara tegas penanaman sawit di Sidamanik, jadi kita akan tetap mendampingi masyarakat" ucap Jenny Rosi yang saat aksi memimpin ibadah dan doa bersama. (Red)