-->

Iklan

Menu Bawah

Iklan

Halaman

Tak Libatkan Warga Lokal, AMB Siantar Simalungun Tolak Adanya Gerbang Tol Sinaksak

Redaksi
Kamis, 06 Oktober 2022, Oktober 06, 2022 WIB Last Updated 2022-10-06T05:15:40Z



TAPIAN DOLOK, SELEKTIFNEWS.COM - Organisasi Anak Muda Bergerak (AMB) Siantar Simalungun menolak keberadaan Gerbang Tol Sinaksak. Pasalnya Pembangunan jalan tol Tebing Tinggi - Pematang Siantar tersebut tidak melibatkan pekerja lokal di sekitar proyek. Warga setempat merasa sama sekali tidak memperoleh manfaat dan hanya jadi penonton proyek strategis nasional (PSN) tersebut.


Ketua AMB Siantar Simalungun Shmad Fauzi, SM menyebut, harusnya pelibatan pekerja lokal dilakukan untuk efisiensi waktu dan biaya mobilisasi. Pelibatan pekerja lokal menjadi ranah kontraktor pemenang proyek dalam hal ini PT Hutama Karya, dengan kriteria pekerja yang ditentukan oleh kontraktor, sebagai pengguna. Dalam hal ini, komunikasi antara warga dan pemerintah desa mutlak diperlukan dengan pihak kontraktor, namun itu tidak dilakukan oleh Pihak PT Hutama Karya.


“Harusnya PT Hutama Karya melibatkan pekerja lokal dengan menghubungi Perangkat desa agar bisa menginventarisasi, siapa saja warganya yang bisa masuk dalam kriteria pekerja, namun itu tidak dilakukan oleh Pihak kontraktor dan kami hanya dijadikan penonton oleh mereka” jelas fauzi di Hans Coffee, di Kelurahan Sinaksak, Kecamatan Tapian Dolok Kabupaten Simalungun, Kamis (06/10/2022).



Lebih lanjut fauzi menjelaskan, anak anak muda sekitar harusnya ikut andil dalam tahapan pembangunan, karena menurutnya anak anak muda sekitar punya potensi besar selain membantu kebutuhan orang tua, anak muda dapat berkegiatan juga untuk menghindari narkoba, tuturnya.


"Kami sangat kecewa dan menolak adanya gerbang tol sinaksak ini bang, kami berharap pemerintah dan pihak perusahaan HK dapat memperdayakan anak muda sekitar karena banyak sekali Anak anak muda yang sangat ingin bekerja di proyek jalan tol, harapan ini selain bekerja anak anak muda juga terhindar dari kegiatan negatif seperti narkoba jika mereka bekerja" ucap fauzi.



"Kami juga berharap agar dengan adanya pembangunan gerbang tol sinaksak selain pekerja lokal dilibatkan pedagang kaki lima juga diberi solusi, sangat miris sekali memang bang banyak warga yang mengeluh dan bingung mau jualan sedangkan pemerintah tidak mau tahu dan tidak memberi solusi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, padahal pedagang cuma dari itu saja sumber penghasilan mereka, bagaimana mereka memenuhi kebutuhan anak sekolah dan dapur dirumah," ungkap fauzi


"Sepertinya kami warga di Sinaksak bakal demo ke PT Hutama Karya dan DPRD Simalungun bang, agar bisa dibicarakan kembali terkait hal ini, ini tidak bisa dibiarkan" tutup fauzi.


Terpisah, Humas lahan PT Hutama Karya Sugondo Sinaga saat dikonfirmasi wartawan via telpon seluler, Kamis (06/10/2022) menjelaskan bahwasanya seharusnya warga setempatan menjemput bola dengan menanyakan peluang kerja kepada sub kon yang menjadi pelaksana.


"Proyek itu sudah berjalan lama dan selama ini mereka kemana saja dan kenapa baru hari ini ada penolakan tanpa alasan yang jelas" ungkap sinaga.


Dijelaskan sinaga, jika memang warga setempat ingin ikut andil dalam proyek ini seharusnya mereka datang langsung ke sub kon dan menanyakan peluang apa yang bisa dikerjakan, karena semua daerah yang dilalui oleh tol warga setempatnya selalu dilibatkan, tandasnya.


"Tidak mungkin kami koar-koar membuat pengumuman hai anak-anak muda yang menganggur ayo bergabung dengan kami, kamikan disini hanya penanggungjawab jawab, sedangkan pelaksana adalah sub kon, jadi cobalah datang ke sub kon dan tanya baik-baik dan ajukan lamaran, jika sesuai spesifikasi pasti diberdayakan kok," jelas sinaga.


"Lagian pedagang kaki lima yang mana yang terganggu, di lokasi gerbang tol tersebut tidak ada pedagang kaki lima kok" tutup sinaga.(Tim/Red)

Komentar

Tampilkan

Terkini