SUNGAI PENUH, SELEKTIFNEWS.COM -- Setelah heboh dugaaan penahanan sertifikat tanah hibah Masjid oleh makelar Tanah inisial AKN, kali ini giliran seorang tukang ojek yang kuat dugaan ikut menjadi santapan empuk dari makelar tanah Kavlingan ini.
Hal itu diungkapkan seorang korban berinisial Y yang sehari-harinya berprofesi sebagai tukang ojek, kepada awak media dirinya mengaku merasa ditipu oleh oknum makelar tanah inisial AKN ini, Selasa (18/10/2022).
"Saya merasa ditipu mentah- mentah oleh oknum makelar tanah inisial AKN ini, dua lokasi tanah yang saya beli hingga saat ini belum ada kejelasannya, diantaranya tanah kavlingan di jalan pancasila arah jembatan layang sudah hampir setahun belum ada sertifikatnya, padahal uangnya sudah saya berikan Sebanyak Rp. 20 juta" Ungkapnya.
"Pernah dulu saya sampaikan ke makelar tanah (AKN) ini, disaat bapak saya meninggal dunia dijawa, saya coba minta kembali uang saya karena mau pulang ke Jawa, tapi malah dijawabnya 'kenapa tidak diminta kemaren' jadi saya jawab sekarang bapak saya meninggal bukan kemaren, lalu dijawabnya 'aku tidak punya duit lagi,' kemudian saya sampaikan lagi, kalau begini berikan sertifikat saya, biar saya jual sendiri, malah dijawab nya, 'tunggu seminggu lagi,' dan sejak saat itu hingga saat ini masih belum saya terima sertifikat tanah yang telah saya beli tersebut," Ucapnya.
"Dan Lokasi kedua, di belakang Masjid Hijau lawang agung, disana juga saya sudah beli dengan oknum makelar ini, masalah nya bahkan sebaliknya lagi, sertifikatnya ada tapi hingga saat ini hampir selama empat tahun belum jelas saya dimana lokasi Tanah tersebut, sudut tanahnya dimana, saya tidak tahu hingga sekarang ini" tuturnya.
Aktivis Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci Yoseprizal kepada wartawan dirinya mengecam keras atas dugaan perbuatan yang di lakukan oknum makelar tanah tersebut,
"Belum selesai masalah dugaan penahanan sertifikat tanah hibah Masjid dengan korban inisial EW yang sedang heboh diperbincangkan, ini nambah lagi seorang bapak yang kesehariannya dikenal kerja sebagai tukang ojek dalam Kota Sungai penuh juga diduga ikut dilahapnya, kalau memang benar ini kenyataannya, sungguh tak punya hati nurani oknum makelar tanah AKN ini," Ungkapnya.
"Barusan saya juga dapat informasi, masih banyak lagi korban lainnya, ada lagi seorang ibu penjual sayur kabarnya juga diduga menjadi korban oknum makelar ini, belum lagi yang lainnya, rasanya perlu saya ingatkan, Hati-hati bu AKN selaku makelar tanah kavlingan tanah ini, jika dirasa lengkap buktinya nanti, kami tak akan segan- segan membawa permasalahan ini ke pihak penegak hukum untuk diproses sesuai undang-undang dan aturan yang berlaku jika terbukti bersalah nantinya." Pungkasnya dengan nada geram.
Terpisah, untuk menindak lanjuti permasalahan ini AKN saat dicoba konfirmasi awak media melalui pesan whatsapp oknum makelar ini, Tidak ada memberi tanggapan.
( marjoni )