PEMALANG, SELEKTIFNEWS.COM - Ratusan tenaga Honorer yang tergabung dalam Ikatan Pegawai Non ASN atau IPNA, mendatangi gedung DPRD Pemalang, di jalan perintis kemerdekaan , Senin ( 10 /10/2022 ) guna mengadukan akan nasib mereka , kepada para Wakil Rakyat .
Kordinator aksi Para Honorer Ary Andriyanto Mengatakan , kabaputen Tetangga yaitu Tegal , para Tenaga Honorer , berkas pendataan nya bisa terdata di Badan Kepegawaian Nasional atau BKD , kenapa untuk Pemkab Kabupaten Pemalang, tidak bisa data kami tercatat di BKN.
"Kami bekerja mengabdi kepada Pemkab secara sungguh-sungguh selama bertahun - tahun, jadi tolong BKD perhatikan nasib kami, data kami " kata Ary.
Seperti diketahui tenaga Honorer atau Non ASN yang bekerja di lingkungan Pemkab Pemalang, sebanyak 6005 tidak terdata di Badan Kepegawaian Nasional ( BKD ).
Beberapa waktu yang lalu , para Tenaga Honorer pernah mengadukan nasib mereka di pendopo kabupaten Pemalang, akan tetapi di rasa kurang mendapat kejelasan dari Pemkab, akhirnya mereka mengadukan nasibnya, kepada para anggota DPRD Pemalang.
Rois Faisal wakil ketua 3 DRPD Pemalang, menanggapi akan hal itu , merasa prihatin dengan nasib para tenaga Honorer tersebut , " saya sangat merasakan apa yang di alami oleh PANJENGAN ( anda ) , bekerja dengan maksimal, akan tetapi dengan Honor yang jauh dari kata cukup, kami akan mencoba mencari solusi yang terbaik buat mencarikan jalan yang terbaik " kata Rois.
Setelah audensi dengan para Tenaga Honorer di lantai 2 ruang permusyawaratan Gedung DPRD, kepala Badan Kepegawaian Daerah ( BKD ) memberikan tanggapan nya akan permintaan dari para Tenaga non Asn Tersebut.
" Kami sudah berangkat ke Jakarta, untuk berkoordinasi dengan BKN, sudah kami sampaikan , Beberapa waktu yang lalu, ada beberapa aturan yang menyebabkan tenaga Non Asn di Pemalang, tidak bisa terdata di BKN, " jika saya di paksa menabrak aturan, saya siap mundur " katanya.
Audensi para tenaga Honorer non Asn yang berlangsung dari pagi sampai siang hari, belum membuahkan hasil yang memuaskan, mereka membubarkan diri dengan penuh kekecewaan, nampak raut muka mereka capai, capai menanti kabar yang tidak pasti.
(Ragil 74)
