-->

Iklan

Menu Bawah

Iklan

Halaman

Puluhan Massa Lakukan Aksi Menginap Di Depan Kantor Wali Kota Pematang Siantar

Redaksi
Kamis, 20 Oktober 2022, Oktober 20, 2022 WIB Last Updated 2022-10-19T18:13:46Z


PEMATANG SIANTAR, SELEKTIFNEWS.COM -- Puluhan Massa yang menempati lahan garapan di area PTPN III Melakukan aksi demo di depan Kantor Wali Kota Pematang Siantar Jalan Merdeka, Kelurahan Proklamasi, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematang Siantar, Rabu (19/10/2022).


Puluhan Massa ini membawa spanduk bertuliskan " Bapak Presiden RI Ir.Joko Widodo,  Bantu kami rakyat jelata tertindas. Kami siap aksi! Copot Dirut PTPN III"




Candrawati Siallagan salah seorang peserta aksi kepada wartawan mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap pihak PTPN III yang telah menggusur mereka dari lahan garapan milik PTPN III Kebun Bangun yang berada di Kelurahan Gurila, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Pematang Siantar.


"Kami mau meminta keadilan kepada Ibu Wali Kota Pematang Siantar bang, lahan kami sudah di greder dan digusur oleh PTPN III" ungkapnya.




"Kami akan terus disini sampai kantor buka dan Ibu Wali Kota datang menemui kami" ujarnya menambahkan.


Hal senada dikatakan oleh Rumaida Sihombing seorang temannya yang juga warga kelurahan gurila di lahan garapan milik PTPN III Kebun Bangun, dirinya bersama teman-temannya melakukan aksi tersebut dikarenakan ingin meminta keadilan.


"Tanaman kami semua sudah dirusak, baik itu tanaman muda ataupun tanaman keras semuanya di greder," ucapnya.


"Padahal dari situ kami harapkan bisa untuk makan dan menyekolahkan anak, tetapi semua hari ini sudah di putus, makanya kami mau tinggal di rumah bu wali saja" tukasnya.


Lebih lanjut Rumaida Sihombing mengatakan rumah mereka telah dihancurkan oleh PTPN III dan menganggap pemerintah lebih berpihak kepada pihak PTPN III ketimbang rakyat.


"Pemerintah lebih mementingkan Kebun PTPN III yang sudah kaya raya ketimbang kami rakyat kecil ini. Kami ditelantarkan dan di tindas oleh PTPN III. Kami mau minta keadilan dari Ibu Wali Kota Pematang Siantar serta Presiden Jokowi atas permasalahan yang terjadi pada kami hari ini" jelasnya.


"Tolonglah pak presiden, kami sudah 18 tahun menempati lahan garapan ini dan kami tetap ingin tinggal di lahan garapan ini" tutupnya.

(Wandy)

Komentar

Tampilkan

Terkini