-->

Iklan

Menu Bawah

Iklan

Halaman

Mengenang Tragedi Stadion Heysel Ratusan Orang Tewas

Redaksi
Minggu, 02 Oktober 2022, Oktober 02, 2022 WIB Last Updated 2022-10-02T02:52:46Z

 



JAKARTA, SELEKTIFNEWS.COM - Pada tanggal 29 Mei 1985, terjadi sebuah persitiwa pilu dalam dunia sepak bola. Peristiwa itu terjadi di stadion Heysel, yang pada saat itu digelarlah laga final Piala Champions antara Liverpool dan Juventus. Di saat pertandingan dimulai, para penonton sungguh menikmatinya, dan tiba-tiba tembok stadion pun runtuh dan menimpa para penonton. Tragedi tersebut memakan korban jiwa sebanyak 639: 39 tewas dan 600 mengalami cidera. Tragedi ini pun dinamai Tragedi Heysel atau Heysel Stadium Disaster. Stadion Heysel berlokasi di Brussels.




Kejadian tersebut terjadi saat satu jam sebelum kick-off pertandingan; kedua supporter yang sudah memadati stadion terlibat bentrok. Saksi mata menyatakan, suporter Juventus terlebih dulu melempar batu ke arah bagian tempat duduk suporter Liverpool. Akibat kelakuan suporter Juventus tersebut, suporter Liverpool juga ikut melempar batu ke arah lawan. Kondisi pun semakin memanas. Suporter Liverpool melakukan penyerangan dan merusak pagar pembatas. 


Suporter Juventus berusaha untuk mundur dari serangan suporter Liverpool. Namun, mereka terhalang dengan sebuah tembok besar. Tembok tersebut akhirnya runtuh akibat dorongan dan banyaknya jumlah orang di satu tempat. Akibatnya, ada 39 korban meninggal. Suporter Juventus yang lain melakukan pembalasan, tapi usaha mereka dihalangi pihak kepolisian dan terjadilah bentrok antara para polisi dan suporter Juventus. 


Pertandingan tetap dilangsungkan dan berakhir 1-0, dan kemenangan milik Juventus lewat gol Michel Paltini. Namun, bukan pertandingan yang menjadi pusat perhatian, melainkan kejadian mengerikan yang ada tribun stadion. Pihak kepolisian turun tangan untuk melakukan penyelidikan kejadian ini, dan polisi menemukan sejumlah foto dan sebuah film pendek. Dari hasil penyelidikan ini, kepolisian akhirnya menangkap 34 orang dengan 26 di antaranya didakwa dengan tuduhan tindakan menghilangkan nyawa orang lain.


Perdana Menteri Inggris, Margaret thatcher, meminta Football Association (FA) untuk menarik keikutsertaan tim-tim Inggris dari kejuaraan Eropa. UEFA juga menjatuhkan larangan bertanding selama lima tahun bagi tim-tim Inggris. Liverpool mendapatkan hukuman selama 6 tahun.


Pada kejuaraan Liga Champions 2005, Juventus dan Liverpool dipertemukan kembali di perempat final. Ketika pertandingan berlangsung,  pemain dari kedua tim tersebut, Ian Rush dan Michel Platni, membawa sebuah banner yang berisi pesan, “In Memory and Friendship”. Tribun The Spion Kop juga membuat koreografi mosaic dengan tulisan “Amicizia” yang artinya persahabatan yang ditujukan untuk suporter Juventus untuk meminta maaf. Ada yang menerima permintaan maaf dan ada juga yang tidak menerimanya, tetapi pada akhirnya mereka berdamai. Mereka yang menjadi korban dari tragedi ini tidak bisa melupakannya, dan mereka yang tidak bisa menerima kepergian temannya juga tidak. Namun beberapa ada yang sudah mengikhlaskannya. Tragedi Heysel adalah salah satu tragedi suram dalam sejarah sepakbola. 


 

Ragil74 ( sumber neo historia )

Komentar

Tampilkan

Terkini