PEMALANG, SELEKTIFNEWS.COM - Perayaan ulang tahun kenaikan takhta ratu Wilhelmina di sekitar alun alun pemalang tahun 1923, di depan sebuah rumah panggung / gerbang / gapura di depan jalan menuju kantor kabupaten pemalang.
Perayaan ini dirayakan dengan meriah di berbagai penjuru jajahan Belanda termasuk Hindia Belanda . Perayaan ini dihadiri pejabat, menteri, gubernur jenderal, orang-orang penting, tentara, anggota sipil, dan lain-lain.. di beberapa foto yang pernah saya upload di daerah belik juga tentara belanda merayakan kenaikan tahta tersebut, dan biasanya gapura tersebut ditandai mahkota ratu belanda sekaligus sebagai tanda masuk suatu daerah.
Nampak pada gambar bahwa yang memimpin perayaan tersebut baik tentara dan masyarakat dari berbagai kalangan berkumpul, pada saat itu pemalang masih masuk dalam karesidenan pekalongan , bangunan yang masih bisa dijumpai di dalam gambar adalah bangunan sebalah kiri yang kini menjadi kantor badan kesbangpol pemalang , bangunannya masih utuh, kemarin saya menyempatkan diri kesana tapi menurut penuturan pegawai disana tidak ada foto lawas yang dimiliki kantor itu.
Perayaan kenaikan ratu wilhelmina sendiri mulai diberhentikan dan dilarang pelaksananya pada tahun 1942, karena Tentara Jepang yang mulai "berkerumun" di sekitar bekas wilayah Hindia Belanda.
foto : wereldculturen belanda
dari berbagai sumber
(Ragil74)