MEDAN, SELEKTIFNEWS.COM -- Joni Siregar dan Johan Merdeka menggelar Acara Konperensi Pers terkait Perusakan, Penganiayaan, Pengancaman, Pembakaran Rumah Masyarakat Petani yang dilakukan oleh OTK, yang terjadi di Binjai, yang laporan Pengaduannya sudah berbulan bulan tidak di respon oleh Polres Binjai hingga hari ini di Sobat Cafe Jalan Gagak Hitam - Ring Road
Johan Merdeka mengatakan dari semua rangkaian pidana yang sudah di laporkan di Polres Binjai, hingga saat ini Kelimpok Tani Mekar Jaya tidak mendapatkan kepastian hukum dari aparat penegak hukum dan pemerintah Kota Binjai yang berdampak tidak kondusifnya di Kota Binjai sehingga Petani Trauma atas terjadinya intimidasi dan serangan dari sekelompok orang di desa Begulda Kelurahan Tanah Merah Kecamatan Binjai Selatan Kota Binjai yang di duga perbuatan itu dilakukan oleh Umarsah PA , Ari, Ali, Yakub, Darwi Sembiring (Badai), Johannes Sembiring (Gojo), Jakub Sembiring yang beralamat di Begulda Lingkungan V Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Binjai Selatan, Kota Binjai,
"Kejadian ini di duga di tunggangi oleh Oknum - Oknum Intelektual yang membuat situasi dan kondisi Kota Binjai tidak kondusif, adapun tujuan dari pada mereka yang membuat kegaduhan ini ingin merampas lahan/tanah eks HGU PTPN IX yang sudah di kuasai selama 15 Tahun oleh Kelompok Tani Mekar Jaya dan juga sudah menjadi ketergantungan hidup bagi keluarga mereka para anggota Petani yang tergabung di Kelompok Tani Mekar Jaya sebab anak mereka makan dan sekolah dari lahan tersebut." ungkapnya
Lanjut Johan Merdeka mengatakan bahwa dirinya meminta kepada Kapolri Bapak Jendral Pol. Drs Listio Sigit Prabowo, M.Si untuk dapat menyelesaikan permasalahan dan perkara yang terjadi di Kota Binjai
"Kami meminta agar Kapolres Binjai agar menuntaskan pengaduan kami yang mangkrak, apabila dalam waktu 3X24 jam tidak ada kejelasan, maka kami akan melaksanakan aksi Longmarch oleh ribuan petani ke Mapoldasu" pungkasnya
Dalam Konferensi Pers tersebut Zulkifli KetuaDPD LSM Penjara PN mengatakan sudah menyurati Kapoldasu perihal Mohon Segera di Proses atas Pengaduan dan Laporan Masyarakat Petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Mekar Jaya Kecamatan BinjaI Selatan Kota Binjai
"Kita sudah surati Poldasu agar segera Proses pengaduan Kelompok Tani Mekar Jaya" katanya
Adapun Laporan yang mangkrak
1. Pada hari Sabtu tanggal 08 Oktober 2022. sekira pukul 16.30 Pelajar SMA yang orang tuanya juga merupakan anggota kelompok Tani telah di sandera dan di ancam bunuh, kejadian ini sudah di laporkan ke Polres Kota Binjai dengan nomor : LP/B/859/X/2022/SPKT/POLRES BINJAI/POLDA SUMATERA UTARA
2. Pada hari Sabtu tanggal 08 Oktober 2022 Sekira pukul 21.00 Wib Gubuk milik Petani yang bernama surono telah di Bom Molotop atas kejadian ini, Pihak Korban sudah membuat Laporan ke Polres Binjai dengan Nomor : LP/B/862/X/2022/SPKT/POLRES BINJAI/POLDA SUMATERA UTARA
3. Pada Hari Jum'at tanggal 3 Oktober 2022 sekira pukul 17.00 Wib anggota Kelompok Tani Mekar Jaya terkena tembakan saat ingin membantu gubuk temannya yang di bakar, kejadian ini sudah di laporkan ke Polres Binjai dengan Nomor : LP/B/857/X/2022/SPKT/POLRES BINJAI/POLDA SUMATERA UTARA
4. Dejon Badawi Tokoh Masyarakat warga Jalan PTP, Lingkungan III, Kecamatan Binjai Selatan, Kota Binjai Milik Escudo melaporkan dua pria yang di duga telah melakukan pengrusakan satu unit mobil miliknya ke Polres Binjai, Rabu (17/8/2022), Bukti Laporan Polisi dengan Nomor LP/B/690/VIII/2022/SPKT/POLRES BINJAI/POLDA SUMATER UTARA tanggal 17 Agustus 2022 dengan terlapor UM dan AR
5. Pada Tanggal 17 Agustus 2022 - Pukul 03.00 Wib warget di kagetkan dengan terjadinya pembakaran rumah salah satu Petani di Begulda dan di duga kuat dilakukan OTK, kejadian ini sudah di laporkan ke Polres Binjai, Tanda Bukti Lapor dengan Nomor : STTLP/414/VIII/2022/SPKT/POLRES BINJAI/POLDA SUMATERA UTARA
6. 05 Agustus 2021 petani yang di resahkan atas adanya tindakan penteroran terhadap petani seperti pembakaran gubuk - gubuk petani yang terjadi di malam hari, seluruh gubuk petani yang di gunakan untuk menyimpan barang dan juga tempat beristirahat sembari petani berladang hangus dan hancur oleh tanah, tidak hanya itu petani juga di ancam dengan tulisan yang berada di jalan aspal dengan menggunakan cet bertuliskan "Hari ini gubuk ku bakar besok Kau" atas kejadian ini Petani Trauma untuk berladang
7. Pada tanggal 15 Juli 2022 telah terjadi pengrusakan lahan dan tanaman milik saudari Juli br Perangin-angin yang berada di begulda atas kejadian ini juli br perangin-angin resmi membuat Laporan di Polsek Binjai Selatan dengan Nomor : LP/B/VII/2022/SPKT/POLSEK BINJAI SELATAN/POLRES BINJAI/POLDA SUMATERA UTARA
8. Kira - kira tanggal 9 Juni 2022 telah terjadi kembali terhadap intimidasi terhadap petani yaitu kepada Juli dan Barus dan Petani yang di serang pada saat ingin melakukan penurunan pupuk di ladang juli.
Mobil yang mereka gunakan untuk membawa pupuk di hancurkan dengan cara di lempar dengan menggunakan batu, dan juga pupuk yang mereka bawa di bacok dengan menggunakan parang panjang, untung pada kejadian nahas itu, juli dan barus dapat menyelamatkan diri dan puhak dari polres sudah dapat mengamankan para pelaku yaitu UM, YS dan sampai saat ini juli masih trauma untuk keladang bertani
Adapun yang hadir dalam Konferensi Pers tersebut
1. Zulkifli,Ketua DPD LSM Penjara PN Sumut
2. Johan Merdeka, Ketua Komite Rakyat Bersatu yang juga RAKSAHUM SUMUT
3. Joni Siregar, Forum Bersatu
4. Ketua Kelompok Tani Mekar Jaya, Abd Zaini Sembiring
5. LKBH Soksi Sumut, Muhammad Putra SH
6. Ade Dermawan, Komite Aksi Anti Mafia Tanah (KIAMAT)
7. Sadikin, Kelompok Tani KASIH Langkat
8. Boru Regar, Kelompok Tani Patumbak 2.