INHIL, SELEKTIFNEWS. COM - Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Pulau Kijang, Kecamatan Reteh, memberikan himbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada agar tidak terjangkit gejala Demam Berdarah Dengue (DBD).
Hal ini disampaikan oleh Kepala Puskesmas Pulau Kijang, Kecamatan Reteh Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Misbahuddin saat dihubungi via WhatsApp belum lama ini.
Ia mengatakan saat ini fakta dilapangan banyak anak-anak dan orang dewasa yang terjangkit demam tinggi.
"Kami memberikan Informasi kepada masyarakat agar tidak terjangkit demam berdarah dan demam tinggi," katanya.
Lebih lanjut, Misbahuddin menjelaskan, demam anak terjadi ketika suhu tubuh pada anak melebihi batas normal, yaitu di atas 37,2 derajat Celsius, apabila pengukuran dilakukan dari ketiak dan 37,8 derajat Celsius saat diukur melalui mulut. Sementara jika pengukuran suhu dilakukan melalui dubur atau anus, dikatakan demam jika lebih dari 38 derajat Celsius. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai hal.
"Maka dari itulah, pada kebanyakan kasus, hal ini bukan kondisi berbahaya. Sebab, bisa jadi tanda bahwa tubuh anak sedang aktif melawan infeksi. Namun, demam pada anak juga bisa terjadi akibat penyakit serius yang tidak boleh disepelekan. Tidak semua pasien yang dirawat riwayat demamnya mirip DBD Pasien suspeck DBD itu berdasarkan hasil laboratorium, untuk nama nama itu laporan sama surveilans," jelasnya.
"Untuk mengantisipasi ini semuanya kami memberikan peyemprotan dirumah warga dan memberikan pengumuman di masjid masjid," tambahnya.
Sementara itu, Ketua Karang Taruna Kecamatan Reteh Munawir Mattareng mengapresiasi kinerja pihak kesehatan yang ada di Pulau Kijang yang cepat tanggap dalam mengatasi demam tinggi ini.
"Kami sangat mengapresiasi kinerja pihak kesehatan yang ada di Pulau Kijang yang cepat tanggap dalam mengatasi masalah ini. Untuk itulah, puskesmas bersama dengan pemuda bergerak cepat jemput bola terutama rumah rumah warga yang terindikasi adanya genangan air, ini untuk meminimalisir adanya anak anak yang demam mendadak," ucapnya.
Terakhir, Munawir Mattareng menyebutkan pihaknya akan berkoordinasi dengan Puskesmas untuk mengedukasi masyarakat waspada adanya demam berdarah.
"Insha Allah kita akan koordinasi dengan puskesmas agar melakukan tindakan prepentif dan edukasi kepada masyarakat serta mengumumkan di masjid masjid untuk waspada adanya demam berdarah," pungkasnya. (Mhd)