TEMANGGUNG, SELEKTIFNEWS.COM - Anggota DPR RI Komisi 7 Abdul Kadir Karding memberikan fasilitasi dengan label Berbakti untuk Negeri BRIN 2022 berupa Pelatihan
Pengemasan Makanan bagi UMKM di Kabupaten Temanggung, Rabu 5 Oktober 2022 di Hotel Aliyana.
Sejumlah 150 peserta dari anggota HIPMI Temanggung dan pemilik UMKM hadir atas undangan dari Direktur Pemanfaatan Riset dan Inovasi pada
Kementerian/Lembaga, Masyarakat, dan Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah, Deputy Bidang Pemanfaatan Riset dan Teknologi Kementrian/Lembaga Masyarakat Usaha Mikro Kecil dan Menenga, untuk mengikuti pelatihan.
Jumlah 150 UMKM tersebut terdiri dari UMKM yang ada di kabupaten Temanggung, Seperti pengolahan kopi, kripik, sambal, kripik pisang, cengkih, tembakau lembutan, cerutu, dan lainnya.
Wakil Sekretaris HIPMI BPC Kabupaten Temanggung Agil Dwi Saputra mengatakan, peserta pelatihan terdiri dari anggota HIPMI BPC Kabupaten Temanggung dan pengelola UMKM dari berbagai unit usaha se Kabupaten Temanggung.
"Kegiatan ini difasilitasi oleh Abdul Kadir Kading (AKK) anggota DPR RI komisi 7 fraksi PKB yang tadi menyampaikan sambutan lewat Zoom, sedangkan materi disampaikan langsung oleh Satriyo Krido Wahono kepala Pusat Riset Teknologi dan Proses Pangan dan Dr. Asep Nurhikmat, M.P., Peneliti Ahli Madya Pusat Riset Teknologi dan Proses Pangana", tegasnya.
Sementara itu Ketua HIPMI kabupaten Temanggung Nur Akhsan mengatakan, kegiatan ini diikuti oleh 150 anggota HIPMI dan pelaku usaha kecil yang sudah menjadi anggota HIPMI maupun belum jadi anggota. Tujuan pelatihan untuk meningkatkan branding produk dalam rangka mendongkrak pemasaran.
"Melalui pelatihan ini diharapkan UMKM di kabupaten Temanggung dapat memperluas jejaring pasar dengan diawali pelatihan pengemasan produk nya, meskipun usaha nya masih skala rumahan tetapi jika kemasan bagus maka akan memiliki daya tarik lebih tinggi", tandas Nur Akhsan.
Dia menambahkan era sekarang bukan kompetensi untuk bersaing tetapi kompetensi untuk kolaborasi. HIPMI sebagai pengusaha muda harus mendorong pelaku usaha muda untuk menjadi inperpreneur, bukan mencari pekerja sebagai karyawan tetapi menciptakan lapangan kerja baru di sektor masing-masing, terlebih olahan produk Temanggung.
Salah seorang peserta M. Abdul Alim Mubasir mengatakan manfaat mengikuti pelatihan ini bisa membangun relasi sebagai penguat jaringan pasar.
"Dari materi pelatihan saya dapat meningkatkan motivasi dalam meningkatkan produktivitas produk secara kualitas kuantitas produk", paparnya.
Tim ahli AKK Ibnu Ngakil dari Wonosobo menyampaikan bahwa fasilitasi bagi pelaku UMKM tersebut merupakan kegiatan affirmatif untuk memberdayakan ekonomi kerakyatan.
" Masih banyak kegiatan afirmatif lainnya dari AKK yang langsung menyentuh Masyarakat dan ini akan dikoordinasikan kedepan dengan Abdul Kadir Karding untuk melakukan penguatan di sektor lainnya ", pungkasnya. (Budhy HP)
