TEBING TINGGI, SELEKTIFNEWS.COM - Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kecamatan Rambutan dan Kecamatan Tebingtinggi Kota bersama Balai Bahagia Kemensos RI Provinsi Sumatera Utara, Sabtu (10/9) langsung melakukan assessment kepada penderita disabilitas, tuna daksa dan gangguan sindrom atas nama Sri Mulyana Sitorus (32) dan adiknya penyandang disabilitas Dedi Sanjaya (31) warga Jalan Udang Kelurahan Badak Bejuang Kecamatan Tebingtinggi Kota Kota Tebingtinggi.
Ditemui dirumahnya, mereka berdua (Sri Mulyana dan Dedi Sanjaya) tinggal berdua dirumah kontrakan yang dikontrakan orang lain yang masih keluarga dengan mereka. Diakui Dedi, semenjak ayahnya meninggal lima tahun yang lalu, hidup mereka berdua tidak mendapat kasih saying dari ibu tirinya, (Kumala Sari) dan ibunya tidak mampu membiayai kedua anak tirinya yang mengalami disabiltas ini dan menyerahkan kepada pihak keluarga laki laki, tetapi pihak keluarga laki laki mereka juga menolak untuk merawatnya.
Kata Dedi, semenjak itu dirinya terus merawat kakaknya karena tidak bisa melakukan aktivitas keseharian seperti melakukan mandi dan bersih bersih, kakaknya (Sri Mulyana) hanya tau untuk melakukan aktivitas makan saja. Dedi yang juga penyandang disabilitas ini mengaku tidak ma uterus mendapatkan bantuan dari orang lain, dirinya juga pernah bekerja sebagai pedagang kios rokok dan penjaga parker di Pasar Kain, tetapi karena kakaknya tidak bisa ditinggal, dirinya harus berada dirumah untuk menjaga kakaknya selama 24 jam.
Sedangkan Sri Mulyana Sitorus dan Dedi Sanjaya sudah masuk dalam Data Terpadu kesejahteraan Sosial Terpadu (DTKS) Kota Tebingtinggi satu Kartu Keluarga (KK) dengan ibu tirinya, Kumala Sari, tetapi saat ini ibu tirinya tidak mau lagi mengurusi kedua anak tirinya, karena kehidupan ibu tiri yang berprofesi sebagai pedagang tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya.
Kordinator TKSK Kota Tebingtinggi Sopian S.Sos didampingi TKSK Tebingtinggi Kota, Lismawati mendapat kabar keberadaan Sri Mulyana Sitorus dan Dedi Sanjaya bersama Lurah Badak Bejuang dan Peksos dari Balai Bahagia Provinsi Sumut Ibu Murni langsung turun kerumah mereka dan langsung melakukan pendataan. Menyikapi permasalahan tersebut, rencananya Sri Mulyana Sitorus akan dititipkan di Panti Avalokites Vara Sun See Temple Kota Tebingtinggi, sedangkan Dedi Sanjaya rencananya akan dilatih di balai milik Kementrian Sosial.
“Kita masih menunggu persetujuan keluarga mereka untuk menitipkan Sri Mulyana ke panti di Kota Tebingtinggi, sedangkan adiknya Dedi Sanjaya akan dilatih dan nantinya diberikan bantuan modal untuk bisa memenuhi kebutuhan sehari hari, karena saat ini, Dedi tidak bisa melakukan aktivitas karena menjaga kakanya,” ungkap Sopian.
Pihak kami juga sangat menyesalkan dari pihak keluarga mereka yang tidak mau mengurus dikarena Sri Mulyana mengalami ganguan disabilitas dan sindrom berkepanjangan. Karena kedua adik kadung mereka yang sudah berumah tangga dan tinggal di luar kota terkesan tidak peduli dan tidak pernah melakukan komunikasi. “Untuk memudahkan mereka menerima bantuan kembali, rencana kita akan mengganti KK dengan kepala rumah tangga Dedi Sanjaya,” bilangnya.
Sedangkan Peksos Balai Bahagia Sumut, Ibu Murni menjelaskan pihaknya mendapatkan informasi tentang keberadaan Sri Mulyana dan Dedi Sanjaya dari Medsos, jadi setelah dilakukan asessmet dilapangan bahwa benar mereka sudah terdaftar di DTKS Kota Tebingtinggi dan saat ini keduanya dalam pengawasan TKSK dan pihak Peksos Balai Bahagia Sumut. “Kami akan bekerjasama dengan TKSK untuk mengangkat derajat mereka karena tidak dipedulikan lagi oleh keluarga dan ibu tirinya, keduanya dalam pengawasan kami,” jelas Murni.
Sedangkan untuk Dedi Sajaya, kita akan melakukan pembinaan dengan memberikan pelatihan ketrampilan dib alai nantinya atupun akan kita lakukan upaya memberikan bantua kewirausahaan agar nantinya Dedi bisa memenuhi kebutuha hidup sehari hari seperti memberikan modal usaha kewirausahan. “Untuk Sri Mulyana, kami bekerjasama dengan TKSK Kota Tebingtinggi untuk menitipkan di panti yang ada di Tebingtinggi secepatnya,” bilang Murni.
Sedangkan Kepala Dinas Sosial Kota Tebingtinggi, Khairil Anwar Nasution mengatakan pihaknya telah menugaskan TKSK Kota Tebingtinggi untuk melakukan assessment dilapangan, setelah itu, Dinsos Tebingtinggi akan berupaya melakukan pendampingan kepada keduanya yang kabarnya tidak dipedulikan lagi oleh keluarga. “Dedi dan Sri Mulyana sudah masuk DTKS Kota Tebingtinggi, kita harapkan dengan dengan kerjasama pihak Balai Bahagia, permasalah akan terselesaikan dengan cepat, kakaknya (Sri Mulyana) akan kita titipkan dipanti di Tebingtinggi,” pungkasnya. (Roy)