-->

Iklan

Menu Bawah

Iklan

Halaman

Terkait Penganiayaan Terhadap Wartawan Diduga K1 Terlibat Bersama Oknum ASN Karawang

Redaksi
Senin, 26 September 2022, September 26, 2022 WIB Last Updated 2022-09-26T15:25:31Z



KARAWANG, SELEKTIFNEWS.COM -  Masih terkait kasus penganiayaan terhadap dua personil Wartawan Karawang Provinsi Jawa Barat yang berinisial J dan Z yang dilakukan oleh oknum (ASN) Kabupaten Karawang yang berinisial A yang mempunyai jabatan strategis di Kabupaten Karawang. Antara lain.

Kepala (BKD). Plt Kominfo. Plt Bapenda dan Kepala jabatan di bidang olah raga di Kabupaten Karawang.


Atas penculikan yang oknum pejabat di Kabupaten Karawang memasuki babak baru.


Berdasarkan laporan Polisi Nomor: STTLP/1749/1X/2022/SPKT RESKRIM POLRES KARAWANG dan inisial

J didampingi oleh team kuasa hukum usai menghadiri panggilan Polres Karawang menyampaikan kepada puluhan Wartawan secara 'blak-blakan' menceritakan kronologis dirinya berada di salah satu hotel hingga beredar issue 'damai' atas kasus yang menimpanya tersebut.


"Awalnya itu temen saya yang sudah saya anggap abang-abangan, saat itu saya mau ke Polres menyerahkan barang bukti. Ketika itu dia menawari untuk mengantarkan saya, karena saat itu saya tidak ada kecurigaan jadi saya ikut dengan dia," ujarnya, di Rumah Presisi, Mapolres Karawang, Senin (26/09/2022.


Singkat cerita, orang yang diceritakan korban bukan membawa korban ke Mapolres Karawang, namun malah membawa dirinya ke salah satu hotel di Telukjambe Barat, Karawang.


"Tidak tahu kenapa dia membelokan arah, saat itu saya dibawa ke kantor pemasaran di daerah Majalaya Karawang. Disitu saya sempat dihubungi utusan penguasa dan ada tawaran uang bahasa 50 juta dari penguasa tersebut, uang pribadi",ucapnya.


"Disitu saya digeser lagi, saya dibawa muter-muter ke kawasan Galuhmas, Perumnas, terus kita ke Novotel. Ketika di Novotel saya diberikan cek in 2 (dua) hari," bebernya.


"Di lantai 9, kamar 915. Pada saat saya cek ini bersama abang-abangan saya tersebut. Disitu saya masih video call dengan utusan penguasa. Selang satu jam setengah, saya didatangi utusan penguasa tersebut, menanyakan Junot berkenan tidak," ujarnya.


Dikatakan J tidak lama setelah utusan penguasa tersebut menghampirinya, lantas dia langsung menyambungkan komunikasi dengan penguasa (orang yang menyuruhnya) yang diduga adalah pimpinan nomor satu di Kabupaten Karawang.


"Tidak lama dari itu, ada komunikasi melalui video call dengan sang penguasa, tujuannya mendamaikan. Menguasa itu ya 'K1'," ucap J.


"Saya mengetahui betul pakaian yang saya lihat dari video call tersebut. Ketika di video call, beliau memohon kepada saya sambil menangis bahwa apa yang menimpa saya dan orangnya dia, pejabatnya dia, ini banyak ditunggangi politik," tambahnya.


Selanjutnya masih dikatakan J bahwa Penguasa tersebut mengajukan perdamaian. "Gimana kalau saya harus damai? Lawyer itu urusan aku, kata penguasa tersebut," katanya lagi.


Setelah J diminta untuk menandatangani surat perdamaian.


"Disitu juga saya diminta untuk menandatangani, dan itu bahasanya dari aku pribadi," imbuhnya.


J menyebut selang berapa lama, ada yang memasuki kamarnya dengan membawa sebuah dua berisikan uang sebesar 100 juta rupiah.


"Datang orang mengetuk pintu sekitar jam 7 atau jam 8 malam, malam Jumat hari Kamis tanggal 22 September 2022. Disitu orang ngetuk-ngetuk membawa sebuah dus kue. Ketika dibuka, 'Kang ini buat Kang J dari Teteh' ini uang pribadinya Teteh,"


"Kang ini murni tidak dipotong sama sekali, ini uang 100 juta,"Terangnya.


Disampaikan oleh Maryadi, SH dan rekan selaku kuasa hukum J kepada Selektifnews.com. bahwa.


" Saya bersama rekan-rekan tetap mendampingi saudara J sesuai atas pemanggilan dari Polres hari ini. Dan tetap kami akan melangkah upaya hukum sesuai orasi kami pada saat di dalam kantor Bupati. Pastinya atas dukungan dari beberapa lembaga dan ratusan Wartawan yang datang dari berbagai daerah yang saling meng support",ucap kuasa hukum J saat didalam Mako Polres Karawang.(A'IDIN)

Komentar

Tampilkan

Terkini

Entertainment

+

Opini

+