PEMALANG JATENG, SELETIFNEWS.COM - Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pemalang ( Satpol PP ), Menggelar kegiatan rutin dan K-3 yaitu Kebersihan, Keindahan, serta Ketertiban khususnya di Kabupaten Pemalang. Senin, 12 September 2022
Dalam kegiatan Satpol PP hari ini (12/09/2022), di Taman Patih Sampun lebih tepatnya Jln. Gatot Subroto, Bojongbata Pemalang.
Dalam pantauan oleh A'idin selaku Humas di Lembaga Wartawan Peduli Sosial Pemalang (WPSP) yang anggota nya dari berbagai media. Baik dari media Cetak dan media online serta media Elektronik. Namun di area Taman Patih Sampun Pemalang terkesan dijadikan ajang tempat pacaran para kawula muda-mudi jika malam hari dan kurang diperhatikan oleh Dinas terkait",kata A'idin
Kemudian siang tadi ada beberapa siswa pelajar SMK yang terjaring dalam kegiatan tersebut. Mereka semua merupakan siswa pelajar dari SMK Texmaco Kabupaten Pemalang. Akan tetapi para siswa hanya di berikan himbauan kepada para Siswa Pelajar serta beberapa para siswa tersebut yang akhirnya di suruh kembali ke Sekolah.
Menurut M. QoliQ selaku staf Funsional Satpol PP Pemalang Menuturkan, " Kami sedang melakukan kegiatan rutin dan K-3 yaitu Kebersihan, Keindahan, dan Ketertiban di Kabupaten Pemalang.
Dalam kegiatan ini kami menyisir, Anak jalanan, Pelajar, di wilayah terbuka, Kota Hijau, Pertigaan atau perempatan Lampu Merah.
Selain itu kata M.Qoliq, " Bahwa anak Siswa - Siswa tersebut bukan terjaring, keterangan dari para siswa katanya berangkat hanya sedang menunggu jam pelajaran sekitar jam 10.00 karena sedang ada Tes Ulangan. Menanggapi kebenaran dari para siswa tersebut, kami mencoba menghubungi pihak sekolah dan meminta agar datang untuk menjemput para Siswanya.
Ditambahkan Oleh Bangun yang juga dari staff Fungsional dari Satpol PP Pemalang, mengatakan Harapan kami selaku petugas penegak Perda. Menginginkan mereka adalah generasi bangsa, agar bisa mengantikan poksi poksi kami yang nantinya purna.
Kami melakukan seperti ini, karena memang tugas kami sebagai Satpol PP, bukannya kami bagaimana. Akan tetapi ini merupakan kepedulian kami, dan sayang kepada mereka serta untuk masa depan mereka agar bisa belajar dengan baik.
Lebih lanjut, sebelumnya mohon maaf ya, kadang orang tuanya keadaan nya tidak ada ekonominya kan kasihan juga.
Jadi visi misi kami disini dengan memberikan pencetusan kepada mereka agar. " Sekolah ya Sekolah ", kalau pulang ya pulang kerumah jika mau main silahkan tapi tidak menggunakan seragam dalam artian tanpa identitas sekolah.
Dan kami juga mohon dukungan kepada awak media dan masyarakat semuanya, agar mereka mereka ini bisa menjadi generasi bangsa yang handal dan bisa meneruskan generasi kami semua.
Untuk kegiatan ini kami hampir setiap hari terkecuali ada kegiatan lain, namun demikian kegiatan kita lakukan dalam 1 Minggu sekitar 4 kali dan berbeda beda kadang kita fokus seperti ke Anak Jalanan (Anjal), Pengamen, ODGJ, dan Pelajar. Imbuhnya.
Dalam kesempatan itu awak media mencoba menanyakan kepada perwakilan Satpol PP yang bertugas saat itu, dengan adanya keluhan warga masyarakat di Kabupaten Pemalang. Saat ini banyak anak Punk di beberapa Traffic light ( lampu merah) di Pemalang, menurut warga masyarakat sudah merasa tergantung kenyamanannya saat berkendara. Lalu Langkah apa yang akan di ambil pak dalam hal ini ?
M. QoliQ menyampaikan " Kami sebenarnya sudah rutin menertibkan anak - anak Punk atau jalanan, bahkan kami padahal dalam satu Minggu kami rutin melakukan penertiban.
Namun demikian kami hasil penertiban kami juga bekerjasama dengan dinas terkait Dinsos di Kabupaten Pemalang. Hasil tersebut kami serahkan ke Dinsos untuk di tindak lanjuti lebih lanjut. Pungkas M. QoliQ
Kemudian awak media saat mengkonfirmasi kepada salah satu pihak dari Sekolah saat siswa nya terjaring dalam kegiatan Satpol PP Pemalang, yakni ibu Zulaikha selaku Waka Ke-Siswaan di SMK Texmaco Pemalang.
" Beliau membenarkan bahwa memang benar SMK Texmaco sedang melakukan ujian menengah semester, dan jadwal memang di buat 2 sesi untuk kelas 1 masuk pagi dan kelas 2 masuk sekitar jam 10.00 Wib. Tutur Zulaikha
Jadwal tersebut sebenarnya juga sudah kami share ke Group orang tua Siswa, jadi harapannya kalau di sekolah kami akan memantau. Tapi memang proses dari rumah ke sekolah itukan seharusnya ada pantaun dari para orang tua, sehingga nanti akan kami lebih perketat lagi untuk anak yang sesi ke - 2 seperti itu. Ucapnya
Kemudian Harapan Zulaikha, Ketika para siswa yang akan melakukan kegiatan positif yang sudah selesai Ujian untuk langsung kerumah, sehingga bisa di pantau oleh Orang tuanya dan bagi yang belum mengikuti ujian agar bisa masuk langsung ke lingkungan sekolah agar tidak terjadi hal hal seperti ini lagi. Terangnya (Tim WPSP)