PEMATANG SIANTAR, SELEKTIFNEWS.COM - Sebulan berlalu paska bencana angin puting beliung yang disertai hujan deras merusak ratusan rumah warga.
Bagi warga yang terdampak akan mendapatkan bantuan dari pemerintah kota Pematangsiantar. Saat itu, bantuan diberikan secara simbolis oleh Wali Kota Pematangsiantar yang baru pulang dari Kota Padang.
Namun lain hal yang dialami Indra Gunawan Tobing (39) warga Jalan Flores 2 Kelurahan Bantan Kecamatan Siantar Barat. Meski rumahnya mengalami kerusakan berat, sampai saat ini dirinya belum mendapatkan bantuan material yang dijanjikan pemerintah.
Ditemui awak media ini, Selasa, (20/09/2022) Indra mengaku kecewa dengan sikap pilih kasih yang dilakukan pemerintah kota.
"Sebenarnya kecewalah bang, saat kejadian kemarin kita didata sampai dua kali. Bahkan saat itu kita sudah serahkan Kartu keluarga ke kelurahan untuk pendataan. Bahkan teman-teman yang lain sudah mendapatkan bantuan material, awak terpaksa minjam sana-sini biar bisa berteduh, mengingat anak-anak masih kecil," ujarnya.
Ditanya apakah sudah menanyakan ke pihak Kelurahan, Indra menjawab sudah, namun kata mereka (Baca:Lurah) akan dipertanyakan ke BPBD.
"Sudah bolak-balik aku ke kantor lurah Bantan, kalau Lurah bilang kayaknya namaku doubel, ada Indra Tobing ada Indra Ginting. Mungkin karena doubel itu yang buat bantuan gak keluar," ucapnya lirih.
Lurah Bantan yang coba dihubungi awak media ini melalui pesan aplikasi WhatsApp hanya diam, meski centang dua biru tanda pesan sudah dibaca.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pematang Siantar menyalurkan bantuan pada korban terdampak angin puting beliung disertai hujan deras yang menerpa beberapa rumah warga.
Saat itu, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Pematang Siantar Robert Samosir mengatakan, bantuan yang akan diberikan berupa material bangunan. Di mana, pihaknya akan memberikan bon faktur kepada masyarakat, yang nanti dapat digunakan untuk mengambil bahan bangunan.
“Kita tidak memberi bantuan dalam bentuk dana atau uang. Tapi, bantuan bahan material bangunan. Jadi, warga yang terdata sebelumnya akan diberikan bon (faktur) yang nanti bisa mengambil bahan bangunan yang diperlukan ke panglong yang kita tunjuk,” kata Robert, Kamis (25/8/22).
Nirwan (37) Warga Pematang Siantar yang dimintai tanggapannya mengenai hal ini mengatakan, maunya Wali Kota Susanti perhatikanlah warganya. Karena sepengatahuan saya saat musibah terjadi Wali Kota terlihat pergi keluar kota, itu yang saya dibaca di media.
"Ini pun dilihat dari akun facebook Dinas Kominfo Pematangsiantar, Wali Kota sibuk dengan kegiatan seremoni dan audiensi,"ucapnya.
(Jeffry Pakpahan)