Mereka menggelar aksi turun ke jalan berpusat di sekitaran stadion Mochtar, Sirandu, Pemalang. Mereka menggunakan berbagai atribut partai dan juga spanduk.
Selain menggelar aksi damai, ratusan massa PKS Kabupaten Pemalang juga meneriakkan yel-yel, menyayikan lagu perjuangan hingga orasi beberapa tokoh PKS dengan satu suara untuk protes kenaikan harga BBM.
Dalam pernyataan sikapnya, Ketua DPD PKS Kabupaten Pemalang Suwarso mendesak Pemerintah untuk membatalkan kenaikan harga BBM dan mengembalikan ke kondisi semula.
“Ada beberapa poin yang menjadi dasar PKS konsisten menolak atas kenaikan harga BBM bersubsidi, yang pertama, kenaikan harga BBM akan berdampak inflasi yang akan menyebabkan naiknya harga-harga barang,”kata Suwarso.
Kemudian, Suwarso mengatakan kenaikan harga BBM akan berpengaruh pada harga pangan hingga domino terhadap kenaikan transportasi masal masyarakat.
“Kenaikan harga BBM hanya akan menurunkan daya beli masyarakat, kenaikan harga BBM saat ini dipandang tidak tepat mengingat Kondisi masyarakat sudah berat saat pendemi covid-19, dan kini belum pulih,”jelasnya.
Selain itu, Suwarso khawatir mengatakan kenaikan harga BBM akan menimbulkan dampak ikutan PHK besar-besaran bagi Perusahaan. Hal itu dikarenakan ongkos produksi perusahaan semakin bertambah. “Kenaikan harga BBM ini akan semakin menambah jumlah keluarga miskin apalagi di kabupaten Pemalang yang tercatat 215.000 jiwa menurut data BPS,”tandasnya.
Sehingga dari beberapa poin, itu, Suwarso menuntut pembatalan kenaikan harga BBM bersubsidi yang menjadi solusi untuk bangkit bersama memulihkan ekonomi.
Sejumlah tokoh PKS Pemalang ikut turut dalam kegiatan itu dan menyampaikan orasinya. Diantaranya adalah Ketua Fraksi PKS Pemalang, Solichin, SAg, Ketua Dewan Pakar PKS Pemalang, dr.Agus tokoh-tokoh perempuan PKS Pemalang dan sejumlah anggota fraksi PKS DPRD Pemalang, serta anggota sayap PKS dari elemen generasi muda (gema) keadilan Pemalang.
Tampak dalam agenda ini personil dari polres Pemalang ikut mengamankan berjalannya aksi damai ini .
(BINTANGYM)