-->

Iklan

Menu Bawah

Iklan

Halaman

Pembacaan Alkitab Secara Maraton Di GKI Jemaat Eben Haezer di Hentikan PJ Kepala Kampung Iman doa

Redaksi
Jumat, 16 September 2022, September 16, 2022 WIB Last Updated 2022-09-16T11:27:31Z


KEPULAUAN YAPEN, SELEKTIFNEWS.COM -Program Gereja Kristen  Indonesia ( GKI )  di Tanah Papua  Setanah Papua dalam rangka berkenaan dengan bulan Bina keluarga diadakan pembacaan Alkitab secara  maraton di bulan September tahun 2022 sejak berjalan hari Senin yang lalu, salah satu Gereja GKI di Yepen selatan yaitu, Jemaat Eben-Haezer Warari jalan Frans Kaisiepo Serui  diketahui sekitar pukul 17:30 Wit pada saat membaca Alkitab mendapat teguran dari Pejabat Kepala Kampung  Iman doa Inesial E.M


Hal tersebut disampaikan melalui  keterangan  pers Ketua Jemaat Eben-Haezer  Pendeta Hengki Setia S.Th membenarkan kejadian tersebut,

"Kami pada saat membaca Alkitab tiba tiba datanglah PJ kepada kampung Imandoa E. M. menhengtikan kami, kejadian  itu Sementara saya mendampingi majelis yang membaca Alkitab meminta agar dihentikan semua dengan alasan kegitan kami dapat mengganggu masyarakat di sekitarnya dan anak anak sekolah, bahkan sempat kami adu argumen, bahkan PJ kepala Kampung Imandoa  menyampaikan kalau mau dilakukan saja dalam bilik gereja karena menggangu ada saran usul dari sebagian masyarakat serta anak anak sekolah yang berada di sekitar halaman Gereja " Ucap Pdt Hengki di gedung gereja Jemaat Eben Haezer Jumat ( 16/9/2022 )




"Selain itu kami saling mengadu argumen dan menduga kuat bahwa Pj kepala Kampung tersebut datang dengan komsumsi minuman keras terlihat tingkat emosinal pun tidak terkendali sehingga  ketegasan beliau  bahwa ini wilayah saya jadi harus hentikan kata Pj Kampung tersebut, namun saya dapat membalas   juga  bahwa tidak berhenti ini wilayah kekuasaan jemaat saya  dan ini Program Sinode  GKI di Tanah Papua bukan programnya Gereja Eben-Haezer" ungkap Pdt Hengki lagi.


Masih Kata Hengki, Jika Pj Kepala Kampung datang dengan baik baik lalu menyampaikan kepada kami selaku Ketua Jemaat dan Mejelis tentu tidak terjadi masalah seperti ini,  bapak pendeta dan Majelis  bisa kurangi Volumi suara dan kita menghargai masyarakat di sekelilingi  kita bukan hanya itu ada  anak anak sekolah lagi belajar, tapi sikap dan tindakanya Pj itu membuat kami sangat kesal, apa lagi dengan kondisi dugaan Pj Kepala Kampung  mabuk konsumsi minuman  kami jelas tidak menerima sama sekali  kejadian tadi malam  akan kami bawa ke ranah hukum, ujarnya menambahkan.




"Pada saat kejadian semalam sempat  ada anggota  pihak keamanan dari kepolisian  datang mendengar keributan itu, kami suda memberikan informasi kejadian yang terjadi kepada mereka sebagai pemberitahuan ,  namun hari ini  kami kumpul di Gereja  untuk membuat surat pernyataan untuk di tandatangan bersama dan membawa untuk  melaporkan  yang bersangkutan secara resmi di Polres Kepulauan Yapen" tukasnya 


"Sekedar informasi bahwa kejadian tadi malam ada saksi mata yang turut melihat dan mendengar di antaranya Penatua CH Mniahasi, Petua M.Abaa, Petua Andi Numberi dan Symas P. Manoni, Petua Susan Kristani, Petua Naema Aronggear dan Ibu EG, Maay Kepala Sekolah SD, Negri Warari" tutupnya.


Turut hadir dalam Konfrensi Pers tersebut adalah , Wakil Ketua Jemaat Y.Wanggai, Ketua PAM Sam  Numberi, BPK N.Kante, Bpk Is Ananai, Ibu H.Waay/Dawes, juga hmb tuhan serta Jemaat Gereja Eben Haeze . Penatua Gereja yang hadir.

Komentar

Tampilkan

Terkini