TEMANGGUNG, SELEKTIFNEWS.COM - Majelis Tafsir Al Qur'an (MTA) Kabupaten Temanggung kembali menggelar kegiatan rutin donor darah tiga bulan sekali. Kali ini ditempatkan di Dusun Ketitang Desa Nampirejo Kecamatan Temanggung, dipadukan dengan bazar sembako murah, pemeriksaan kesehatan gratis dan cukur rambut gratis.
Kegiatan dilaksanakan Rabu 28 September 2022 di lahan milik MTA Temanggung dengan sasaran warga Nampirejo dan sekitarnya. Sementara para relawan melakukan donor darah, pengunjung pun ramai mengunjungi lapak lapak UMKM.
Produknya bervariasi mulai dari beras dengan harga Rp. 50.000 /kemasan 5 kg, gula pasir Rp. 11.000 / kg, telor Rp. 20.000 / kg dan minyak Rp. 12.000 / kg.
Dan masih banyak produk tradisional lainnya seperti gethuk tutu ( gethuk ditumbuk), buah buahan dan sayuran, minuman sert produk herbal.
Ketua MTA Perwakilan Kabupaten Temanggung Soetiyarsono mengatakan, bakti sosial donor darah kali ini sengaja diadakan di wilayah cabang Tembarak dengan menggandeng UMKM untuk menggelar lapaknya.
"MTA Peduli beban masyarakat akibat kenaikan harga berbagai kebutuhan pokok saat ini dengan menggelar stand sembako murah. Harga sembako dibawah harga pasaran karena MTA memberikan subsidi, dengan harapan dapat membantu meringankan beban masyarakat", tandas Soetiyarsono.
Ikut memeriahkan acara tersebut adalah penampilan marching band dari anak-anak TK MTA Temanggung dengan lagu lagu nasional serta lagu anak anak.
Relawan MTA juga membuka warung gratis dan minum gratis yang bisa dinikmati oleh semua pengunjung.
" Kita juga menggelar cukur rambut gratis, pemeriksaan kesehatan gratis dan layanan jasa pengurusan sertifikasi bagi usaha UMKM", jelas Soetiyarsono.
Tak kalah eksisnya, tim SAR MTA juga menggelar stand sebagai sosialisasi peran nya dalam membantu evakuasi korban bencana. Bahkan juga siap diundang untuk menyumbangkan pohon angker, mengeksekusi rumah tawon yang sudah membahayakan masyarakat serta kegiatan bencana lainnya dengan peralatan yang memadai.
"Tim SAR MTA siap dipanggil sewaktu waktu dengan pelayanan gratis tetapi profesional", pungkas Soetiyarsono. (Budhy HP)
