-->

Iklan

Menu Bawah

Iklan

Halaman

Kisaran 1000 Wartawan, Geruduk Kantor Bupati Karawang

Redaksi
Kamis, 22 September 2022, September 22, 2022 WIB Last Updated 2022-09-22T13:41:14Z


KARAWANG, SELEKTIFNEWS.COM - Terkait dugaan penganiayaan dan penculikan yang dilakukan oleh oknum (ASN) yang berinisial A yang diduga menganiaya dua orang Wartawan inisial G dan J. Adalah Wartawan dari Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat.


Menurut sumber informasi yang diperoleh Selektifnews.com bahwa oknum inisial A 

ternyata mempunyai tiga jabatan setrategis. Antara lain.


(1). Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD). (2). Plt Kominfo. (3). Kepala bidang olah raga di Kabupaten Karawang. Sehingga inisial A bisa berbuat apa saja termasuk dua orang korban Wartawan yang tempo hari memberitakan dirinya.


Hari ini Kamis (22/09/2022) kisaran seribu (1000) personil Wartawan dan puluhan lembaga Wartawan telah memasuki kantor Bupati Karawang yang berorasi dibantu sound sistem yang menyuarakan bahwa.


" Kalau hari ini Bupati tidak mau menemui dan juga tidak mau bertanggung jawab yang dilakukan oleh inisial A. Maka siang hari ini kami ramai-ramai akan turun ke Polda atau ke Mabes Polri bersama gabungan "Wartawan Indonesia Bersatoe" karena sejak hari kemarin Bupati dan Polres belum menemui",kata mereka dari berbagai media yang bernada kesal kepada Bupati Red.


Setengah jam kemudian dikatakan oleh Supri selaku Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dari Bekasi mengatakan kepada Selektifnews.com bahwa.


" Saya kira perbuatan oknum ASN dan siapapun orangnya sudah tidak beradap. Artinya air kotoran manusia disuruh minum kepada rekan kita. Saya kira perlu di ambil tindakan. Saya kira bukan hanya PWI saja. Tentu lembaga atau Insan Pers se Indonesia merasa tersakiti semua. Maka Pemerintah daerah harus tegas dan segera ambil tindakan. Dan kalau hari ini tidak ada sesimpulan kita kerahkan massa para Insan Pers diperbanyak',kata Supri dengan nada geram kepada oknum ASN.


Dilanjutkan oleh Pendi Maryadi, SH selaku kuasa hukum kedua korban menyampaikan kepada para Insan Pers bahwa.


" kalau tidak mau dikritisi jangan jadi pejabat. Lagian rekan-rekan Jurnalis sebagai kontrol sosial punyak hak apa yang dilakukan oleh pejabat. Namun kami kecewa Bupati tidak mau menghadapi rekan-rekan Jurnalis",ucap Maryadi dihadapan Kapolres beserta puluhan anggota polisi.


Disampaikan oleh AKBP Aldi Subartono selaku Kapolres Karawang kepada para Insan Pers.


"untuk yang bersangkutan sekarang sudah gelar perkara di Polda. Kalau penetapan tersangka nya kapan. Saya belum tau dan itu kewenangan penyidik Polda. Lagian datanya sampai sekarang saya belum melihat",kata Aldi dalam keterangan nya dihadapan lautan para Insan Pers.


Dilanjutkan oleh Pendi Anwar selaku Ketua DPRD Kabupaten Karawang kepada para Insan Pers menyatakan bahwa.


"Kami atas nama masyarakat sepakat apa yang saudara rekan-rekan media inginkan. Karena di Negara kita adalah Negara hukum. Maka kita yang tersebut serahkan hukum saja. Dan petisi yang kalian buat saya tanda tangani sekarang juga",kata Pendi Anwar.


Sebagai informasi.

Bahwa para lautan Insan Pers di area kantor Bupati masih kurang gamblang. Karena keterangan yang diperoleh dari Kapolres belum ada kejelasan tersangka yang dilakukan oleh oknum Pejabat Pemkab Karawang. Terangnya. (A'IDIN)

Komentar

Tampilkan

Terkini