KEPULAUAN YAPEN, SELEKTIFNEWS.COM -
Kantor pertanahan Agraria/ Badan Pertanahan Nasional ( ATR/BPN) Kabupaten Kepulauan Yapen menggelar upacara peringatan Hari Agraria Ke 62 tahun di halaman Kantor Bupati Kabupaten Kepulauan Yapen dan selanjutnya diadakan penyerahan sertifikat berjumlah 122 secara simbolis oleh Bupati dan Muspida kepada masyarakat setelah upacara selesai, Senin ( 26/9/2022 )
Kepala Kantor ATR/BPN Eduard A. Dimomonmau S.SIT kepada wartawan dirungan kerjanya menjelasakan bahwa setelah upacara dilanjutkan penyerahan sertifat melalui Bupati Tonny Tesar kepada masyarakat kampung tarau distrik Yapen Selatan dan kampung aryobi distrik Yapen Utara, untuk hajatan besar ini tinggal melangkah ke kabupaten waropen yang masih tersisa 378 dan sekarang sedang masuk dalam tahap pengumuman, setelah 14 hari kita selesaikan urusan adminisdrasi.
Lebih lanjut lagi Eduard menjelaskan, Program strategis Nasional yang merupakan amanat dari pemerintah pusat untuk sebesar besarnya kemakmuran rakyat, untuk itu di kabupaten waropen sendiri ada 3 kampung yang kita kejar dan sudah mengambil data dokumen bahkan terdapat ada kelebihan dan itu untuk cadangan kita untuk tahun depan, sesuai target dari pemerintah sampai dengan tahun 2024 semua tanah di Republik Indonesia sudah terdaftar, tandasnya
" Saya bertanggung jawab untuk dua Kabupaten yaitu Kepulauan Yapen dan Waropen merupakan kepanjangan tangan dari pemerintah pusat kepada saya di daerah ini " tegas Eduard
"Untuk di Kabupaten Waropen rencananya 300 Sertifikat bisa dapat di bagikan kepada masyarakat sebelum akhir tahun 2022, kita tunggu saja karena masih dalam tahap pengumuman SK, nanti setelah itu kami masuk dalam tahap pencetakan sertifikatnya," ujarnya menambahkan.
Masih kata Eduard, Kantor ATR/BPN telah mengeluarkan Sertifikat kepada masyarakat Kabupaten Kepulauan Yapen sebanyak 122 dan dipastikan tanah tersebut tidak sedang dalam sengketa atau bermasalah " ucapnya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dilapangan dari kepala kantor ATR/BPN Eduard diketahui Bahwasannya untuk Yapen daerahnya sempit sehingga hanya mendapat jatah berjumlah kecil bila di bandingkan dengan Waropen.
Menurut Eduard, bahwa untuk secara keseluruhan dua Kabupaten tersebut totalnya mendapat 500 sertifikat dan jatah Yapen 122 dan Waropen 378, sedangkan yang sisanya akan di tahun depan, hal ini disebabkan oleh semangat masyarakat atas program pemerintah yang kita harapkan kedepannya terus berjalan dengan baik, dimana pemerintah pusat maupun daerah bisa bersinergi dalam rangka mendaftarkan tanah di seluruh Republik Indonesia. Dalam hal ini juga bisa menjadi tambahan bagi pemerintah dalam kesiapan biaya perolehan hak atas tanah dan bangunan/pajak untuk membangun negeri dan itulah salah satu bagian dari program program pemerintah, tutupnya. (GM)
