PEMALANG, SELEKTIFNEWS.COM - Sekelompok Pengamen yang biasa mangkal di Traffic light ( Lampu merah ) exit Tol Gandulan Pemalang, mengeroyok sopir Box , yang berhenti di Lampu merah, lantaran dimintai uang tidak memberi, kejadian pada hari Kamis ( 29/9/2022 )Dini hari tadi sekitar pukul 03.00 WIB.
Menurut Wawan Long Kordinator Trucking Logistik Pemalang, ketika dikonfirmasi lewat Telpon WhatsApp mengatakan , " ya itu sopir anggota saya dari Trucking box logiistik, lapor kejadian subuh sekitar jam 3, saya langsung menginformasikan, kepada sopir - sopir yang lewat Pemalang, untuk pengondisian, karena saya sendiri masih di Bekasi, saya Wawan asli kaligelang, taman mas" ujar nya.
Sopir truk pengeroyokan bernama Muhammad Mukhlisin ( 40 ) diketahui merupakan warga Kabupaten Grobogan , Jawa Tengah, mengalami luka berdarah di kepala setelah di pukuli dengan Gitar oleh Gerombolan Pengamen tersebut, penyebabnya adalah karena tidak dikasih uang oleh Sopir Mukhlisin.
Masih menurut Wawan di tuturkan, bahwa Muhammad Mukhlisin berangkat dari Jakarta membawa muatan dengan truk Box nya tanpa berhenti untuk beristirahat, sesampai di tol Gandulan sekitar jam 03.00 pagi, kemungkinan mau istirahat makan, karena besok nya muatan harus sampai di Semarang pagi - pagi.
Sampai di Lampu Merah Gandulan saat Kendaraan nya berhenti di lampu merah , sekelompok Pengamen yang berjumlah 7 orang menghampiri untuk mengamen, karena tidak dikasih mereka lantas mencaci maki, sampai akhirnya Muhammad Mukhlisin mendapatkan pengeroyokan, dengan dipukul menggunakan gitar para pengamen, sampai akhirnya harus dilarikan ke rumah sakit terdekat, mengalami luka - luka serius di bagian kepala, nampak dalam video yang di unggah di Facebook, atas nama akun @canapy, korban muka nya berlumuran darah.
Kapolsek Taman AKP Totok Purwantoro ketika di konfirmasi membenarkan kejadian Pengeroyokan tersebut " iya betul kejadian tadi malam ( pagi ) yang nangani pak wasroh, akan tetapi sudah diselesaikan secara kekeluargaan" ujarnya singkat.
Lebih lanjut Kapolsek Taman mengatakan, jika masalah tersebut sudah di selasakan secara kekeluargaan, pelakunya warga Desa Tegal mlati, Kecamatan Petarukan, Pemalang.
(Ragil74)