SUNGAI PENUH, SELEKTIFNEWS. COM - Dalam meningkatkan perekonomian masyarakat disuatu daerah dibutuhkan kepemimpinan yang cerdas, tegas, dan disiplin.
Dalam pemberitaan sebelumnya, media ini telah menelusuri dugaan pungli yang terjadi dilingkup dinas perhubungan kota sungai penuh. Hal ini dijelaskan oleh sumber yang dapat dipercaya bahwa pungli memang ada terjadi dilingkup dinas perhubungan kota sungai penuh.
Pasalnya, dalam pemungutan sewa parkir dan wahana permainan anak di MKS diduga tidak masuk ke PAD kota sungai penuh. Hal ini jelas merugikan pemerintah kota sungai penuh. "Jelas sumber kepada media ini.
Dalam hal ini, masyarakat berharap kepada bapak Walikota sungai penuh Drs. Ahmadi zubir, MM untuk menindak lanjuti hal ini. Jika hal ini benar terjadi, diminta kepada bapak walikota untuk melakukan tindakan tegas sesuai dengan aturan yang berlaku.
Syafriadi salah seorang warga kota sungai penuh saat dikonfirmasi media ini mengatakan agar bapak walikota melakukan evaluasi sesegera mungkin, karena ini bisa mengakibatkan berkurangnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota sungai penuh.
Sesuai dengan visi bapak walikota dan bapak wakil walikota sungai penuh yaitu "Maju dan Berkeadilan" yang menjadi selogan yang selalu didengungkan dalam masa pemerintahan bapak walikota Drs. Ahmadi zubir, MM dan bapak wakil walikota Dr. Alvia santoni, SE,.MM.
Jika tradisi pungli ini terus berlanjut, maka slogan Maju dan Berkeadilan tidak akan terwujud dalam masa pemerintahan Ahmadi - Antos."tukasnya.
Saya selaku warga masyarakat kota sungai penuh sangat berharap kepada bapak walikota untuk menindak lanjuti dan melakukan evaluasi kinerja SKPD demi terwujudnya kota sungai penuh yang Maju dan Berkeadilan."tegas Syafriadi.
Lebih lanjut, ia (syafriadi-red) kembali menegaskan bahwa dengan adanya pungli yang terjadi saat ini bisa mengakibatkan ketidak adilan bagi masyarakat kota sungai penuh.
Pasalnya, pungli itu jelas masuk saku pribadi oknum dan tidak masuk ke PAD. Hal ini mengakibatkan berkurangnya PAD kota sungai penuh yang nantinya bisa mengurangi kesejahteraan masyarakat sehingga kota sungai penuh tidak bisa maju apalagi berkeadilan."tegasnya mengakhiri wawancara kepada media ini.
Walikota sungai penuh Drs. Ahmadi zubir, MM saat dimintai tanggapannya lewat WhatsApp pribadinya, sampai berita ini diterbitkan masih contreng satu di WhatsAppnya. (tim)