-->

Iklan

Menu Bawah

Iklan

Halaman

Diduga jual aset milik desa, kades subarjo belum berikan klarifikasi.

Redaksi
Kamis, 15 September 2022, September 15, 2022 WIB Last Updated 2022-09-15T15:25:50Z


KERINCI JAMBI, SELEKTIFNEWS.COM - Entah apa yang telah merasuki pikiran subarjo selaku seorang kades di Pemerintahan Desa mekar sari, kecamatan kayu aro, kabupaten kerinci, provinsi jambi hingga isu demi isu terus saja menerpa desa yang terkenal dengan wisata alam dan pemandangan atas bukitnya yang pernah dibangun dimasa pemerintahan kepala desa sebelumnya. 


Desa ini dikenal tidak saja di kecamatan kayu aro dan kabupaten kerinci, namun di kenal hingga luar daerah, sebut saja contohnya panorama bukit cinta dan swarga yang merupakan iconik dari desa ini. 


Perlu diketahui wisata utama di mekar sari dibangun pada masa kepala desa triyono yang menjabat dari tahun 2012 hingga tahun 2018 yang lalu yang merupakan wisata kepunyaan swasta, kelompok masyarakat, pribadi dan bumdes desa.  pemerintahan selanjutnya diganti kan oleh subarjo yang merupakan kepala desa yang menjabat saat ini, di lantik awal tahun 2020 tepatnya bulan februari. Namun di awal karir nya isu demi isu terus melanda, mulai dari pemberitaan miring dari berbagai media, dengan berbagai macam dugaan masalah yang dilakukannya. 


Ibarat pepatah mengatakan sesekali tengoklah masa lalu untuk mempelajari kesuksesan dimasa sekarang dan akan datang. Bukan kualitas kesejahteraan dan pelayanan yang semakin baik yang didapatkan oleh masyarakat desa mekar sari, namun tingkat kepuasan masyarakat malah semakin menurun terhadap pelayanan desa. Hal ini tidak saja diakui oleh satu dua orang masyarakat saja, namun banyak masyarakat telah menyampaikan keluh kesahnya kepada jurnalis di media ini. 


Beberapa media pernah memberitakan, Seperti contohnya media siasatinfo, gardaterkini dan media lainnya. pemberitaan terkait dugaan pungli kepengurusan KTP dan KK yang dilakukan oknum kades mekar sari, hingga beberapa masalah yang terkait dengan pemotongan dana bantuan langsung tunai, dan yang paling tidak kalah pentingnya dugaan penggelapan penjualan sapi yang dilakukan subarjo hingga sampai ke ranah hukum polres kerinci yang berakhir dengan kesepakatan damai dengan mengembalikan kembali sapi yang telah dijual pada tahun 2021 yang lalu. 


Di tahun ke 3 ia menjabat kembali di isukan oleh publik bahwa telah terjadi penjualan sapi yang kedua kalinya diduga dilakukan oleh subarjo, sapi yang di duga di beli dari apbdes ( anggaran pendapatan belanja desa ) 2021 sebanyak dua ekor. Hingga kini tidak jelas keberadaan dan statusnya. 


" yang dibeli 2021 ini kita gak tahu statusnya apa, dibilang buat bumdes bukan. Katanya diserahkan ke kelompok masyarakat, tapi ndak tau masyarakat yang mana " ungkap ketua bumdes saat di konfirmasi pada rabu malam, 31/08/2022.


Di dapatkan informasi dari salah seorang perangkat desa yang keberatan disebutkan namanya mengakui, " benar ada pembelian sapi tahun 2021 2 ekor, tapi sapinya diserahkan ke masyarakat. Kalo udah besar nanti baru diserahkan ke bumdes. Saya dapat info, bahwa sapi itu dijual, yang dipelihara oleh salah satu masyarakat bernama agus". 


Dugaan penjualan sapi ini terus berkembang dan menghantuin publik, kemana dana penjualan sapi itu mengalir, hingga tidak pernah di ketahui oleh BPD.


Sementara itu seorang masyarakat yang memelihara sapi tersebut saat dimintai keteranganya menjelaskan bahwa sapi itu di jual pada pagi hari oleh kepala desa tanpa sepengetahuan dirinya. " jadi sapi itu dijua waktu 2 bulan udah melihara, pak kades pergi kerumah pagi-pagi saya masih kerja waktu itu. Saya cuman dikasih uang 500 upah melihara. "Tuturnya yang akrab dipanggil agus.


Ia pun menambahkan bahwa beberapa hari sebelum kades menjual sapi, kades pernah menyampaikan ke dirinya bahwasanya kades berniat untuk menukarkan sapi tersebut dengan sapi yang lebih bagus, karna di anggap sapi yang dijual itu merupakan keturanan sapi yang tidak bagus dalam perkembangannya. Namun yang terjadi hingga saat ini sapi yang dijanjikan tidak pernah datang, dan patut diduga telah dijual senyap oleh sang kades. 


Sementara itu kades mekar sari subarjo saat hendak di mintai keterangan di kantor yang berlokasi di jalan utama desa mekar sari nampak tertutup rapat, kamis 15/09/2022. Ini merupakan upaya ke tiga kalinya untuk meminta informasi kepada pemerintahan desa namun Tak seorangpun nampak berada di kantor, dan saat dihubungi pesan singkat WA, no wa jurnalis telah diblokir oleh oknum kepala desa.

(Cecep Hartono)

Komentar

Tampilkan

Terkini