PEMALANG SELEKTIFNEWS.COM - Budaya para warga didukuh Pamulian Desa Warungpring saling menjaga lingkungan termasuk saling jaga akses jalan alternatif antara wilayah Kecamatan Warungpring dan wilayah Kecamatan Moga Kabupaten Pemalang Provinsi Jawa Tengah.
Akses jalan alternatif tersebut sering dilintasi kendaraan arah ke Tegal maupun ke Pemalang. Kebetulan lebar jalan alternatif tersebut hanya kisaran tiga (3) meter. Sehingga tidak bisa dilintasi untuk persimpangan kendaraan roda empat.
Dalam pantauan Media Selektifnews.com bahwa akses jalan alternatif tersebut rawan kecelakaan. Maka bagi yang melintasi akses jalan alternatif itu haru esktra hati-hati.
Dikatakan oleh Muhaimin dan Wahyono selaku warga Dukuh Pamulian Desa Warungpring kepada Selektifnews.com (09/09/2022) menyampaikan bahwa.
" Ditikungan jalan ini kami bersama teman-teman lingkungan kami sendiri rutin setiap pulang maupun berangkat kerja saling ikut menjaga. Karena sering ada kecelakaan. Baik di tikungan ini maupun di sebelum utaranya yang jalan banyak lubang. Sebab jalan sempit dan tidak bisa untuk persimpangan kendaraan roda empat dan apalagi di atas nya ada pipa pengairan bocor. Sehingga sangat mengganggu penguna jalan ini di Pedukuan Pamulian",ucap Muhaimin.
Hal senada dikatakan oleh Wahono bahwa apa yang dikatakan saudara Muhaimin adalah benar adanya. Dan apalagi lampu penerangan hanya satu satu tiang saja sehingga bisa membahayakan jika yang melintasi pada malam hari. Maka saya mewakili warga Dukuh Pamulian lainnya memohon kepada Pemerintah supaya segera memperbaiki baiki jalan tembusan ini. Supaya tidak menjadi budaya yang hampir lima besan tahun yang lalu kami kaya petugas lalu lintas",ungkap Wahono sembari melambaikan tangan kepada para pengguna jalan saat sedang melintasi.
Dilain tempat Bambang Ali Riyanto, SE.MM selaku Camat Warungpring menanggapi saat dihubungi oleh Selektifnews.com via telp selulernya bahwa.
"Sebetulnya sudah ada rencana tentang keinginan warga di Dukuh Pamulian. Dan itu disebelah utaranya walaupun belum keseluruhan jalan sudah diperbaiki. Kebetulan dampak pandemi Covid-19 dua tahun yang lalu kita semua merasakan dampaknya. Kalau soal penerangan Insya Allah nanti kami konsultasikan dengan Dinas (Perkim)",ucap Camat Warungpring.
(A'IDIN)
