SAMPIT KALTENG, SELEKTIFNEWS.COM - Semenjak naiknya harga bahan bakar minyak BBM jenis pertalite, dalam beberapa pekan ini, membuat para pelangsir BBM jenis pertalite, di Stasiun Pengisian Bahan bakar Minyak Umum (SPBU) diJalan HM Arsyad KM 08 Desa Pelangsian Kecamatan Mentawabaru Ketapang Kabupaten Kotawaringin Timur, ( Kotim ) semakin merajalela dan dikeluhkan warga.
Sumber informasi yang diperoleh media ini Jum at, Senin, 16/09/2022, sekira pukul 14.00. Wib, yang meminta namanya tidak disebutkan mengungkapkan, saya sudah beberapa kali masuk ke SPBU tersebut, terlihat puluhan mobil-mobil yang diduga pelangsir keluar masuk SPBU, kebetulan saat itu saya antri berada diurutan dibelakang, ada satu buah mobil yang baru ngisi kekuar dari SPBU itu, tidak selang beberapa jam kemudian, mobil tersebut datang lagi ke SPBU tiba - tiba ngantri berada dibelakang saya, ucapnya. Saya biar masuk beberapa kali bebas disini yang penting ada uang pelicingnya dengan petugas noksel, ucap pemilik mobil tersebut kepada warga yang sedang ngantri pertslite.
Disini menurutnya kami memang hari-hari melangsir untuk memenui kebutuhan hari-hari, jangankan saya memang ngelangsir itu kerjaan saya, sedangkan petugas SPBU bagian noksel saja ikut melangsir untuk tambahan penghasilnya ucapnya.
Warga berharap dalam hal ini meminta kepada pihak PT. Pertamina segera menindak tegas terhadap petugas noksel dan pegawai SPBU yang diduga turut melagsir, selalu melayani para pelangsir, dan mengabaikan kepentingan pengendara umum, tegasnya.
Sementara menurut Pengawas SPBU, Edy Santoso, ketika dikonfirmasi terkait adanya oknum petugas noksel yang keluar masuk ikut melangsir, dan mengambil keuntungan tanpa adanya memikirkan hak dan kepentingan umum, Senin, 19/09/ 2022 sekira pukul 17.00.Wob mengatakan, sudah sering kali saya tegur dan saya peringatkan kepada mereka jangan sampai melayani pelangsir, terlebih kalau ada petugas noksel yang ikut-ikutan melangsir, itu sangat tidak dibenarkan apabila dalam hal ini jadi masyalah selahkan saja diproses secara hukum yang berlaku, selaon itu juga semua petugas niksel itu, sudah kena Surat Peringatan SP dua kali , kalaw mereka ketahuan dan ada yang melaporkan kepada kami dengan terpaksa yang bersangkutan paati akan dikeluarkan secara tidak horma tegas Edy.
Pihak perusahaan tidak pernah merintah melayani pelangsir selama ini, bahlan adanya seperti ini akan saya sampaikan kepihak pimpinan biar mereka yang ngambil keputusan terhadap oknum petugas noksel yang melayani pelangsir, ucapnya.( Kr )