KERINCI JAMBI, SELEKTIFNEWS.COM- Berbagai isu demi isu kembali melanda pemerintahan Desa Mekar Sari Kecamatan Kayu Aro Kabupaten Kerinci Jambi, dibawah kepemimpinan Subarjo kali ini Desa Mekar Sari kembali diterpa isu yang tidak sedap.
Telah terjadi dugaan pemotongan dana BLT ( bantuan langsung tunai ) yang diduga dilakukan oleh Pemerintahan Desa Mekar Sari dalam hal ini Kadus dusun 02 Mekar Sari Eni Puspita yang juga notabane nya merupakan adik ipar dari kades yang menjabat saat ini.
Diakui oleh salah seorang masyarakat yang takutnya bukan main untuk disebutkan namanya pada media ini menyampaikan “ yang pertama ngambil di kantor, yang kedua ngambil dirumah buk eni, dipotong 50.000 entah untuk apa. “ ungkap sumber.
Pembagian bantuan langsung tunai dana desa harusnya mengedapankan transparasi dalam pelaksanaanya. Mengingat ini merupakan kegiatan yang anggarannya diambil dari apbdes ( anggaran pendapatan belanja desa ), sesuai dengan pasal 12 Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi no 7 tahun 2021 dijelaskan bahwa pemerintah desa wajib mempublikasikan penetapan prioritas penggunaan dana desa, publikasi yang dimaksud ialah hasil musyawarah desa, data desa dan dokumen-dokumen desa lainnya.
Transparasi, partisipasi, dan akutabilisasi untuk melihat praktik tata kelola penyaluran BLT DD sebagai upaya pencegahan korupsi., Agar menjadi upaya monitoring penggunaan dana desa oleh lembaga dan pihak-pihak terkait.
Di samping itu keanehan juga muncul dengan hanya di salurkan dana BLT-DD sebanyak 900.000 ( 3 bulan ) dan 600.000 ( dua bulan ) ini berarti di duga pemerintahan desa tidak menyalurkan dana BLT-DD hingga 6 bulan.
Padahal diakui oleh pendamping lokal desa mekar sari, zainal bahwa penyaluran dana Desa Mekar Sari telah dilakukan penyaluran 2 tahap yaitu 6 bulan.
“ lah sudah 6 bulan, kan pengajuannya 6 bulan. Masalahnya kita gk diundang, nanti saya cari tahu dulu ya kebenarannya “.ungkap zainal.
Terkait hal ini, pihak media mencoba menyambangi kantor kepala Desa Mekar Sari pada jam 14.44 wib namun tidak ditemui adanya kepala desa ataupun perangkat desa yang bertugas, nampak di lokasi pintu kantor Desa Mekar Sari tertutup rapat. Saat Di hubungi via wa kepala Desa Mekar Sari telah memblokir kontak jurnalis.
Dalam beberapa kesempatan yang lalu, saat bertemu dengan jurnalis media ini ia menyampaikan agar tidak perlu mendatanginya kerumah ataupun menelponnya di luar jam kerja, hal ini diakui nya mengganggu waktu istirahatnya sebagai seorang kepala desa.
“ kalo ingin cari saya itu di kantor desa, saya pasti ada di sana” ungkapnya pada senin, 29 agustus 2022.
Namun kenyataan yang ada dilapangan berbanding terbalik dengan apa yang disampaikan kepala desa pada saat itu.
(Cecep Hartono)