-->

Iklan

Menu Bawah

Iklan

Halaman

Ingin Merdeka dari Eksploitasi Alam, Kain Merah Putih Raksasa Dibentangkan di Tebing Hawu Padalarang

Redaksi
Rabu, 17 Agustus 2022, Agustus 17, 2022 WIB Last Updated 2022-08-17T15:31:40Z


BANDUNG BARAT, SELEKTIFNEWS.COM - Kain merah putih raksasa membentang di Geo Theater Tebing Hawu, Desa Padalarang, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat ( KBB ) saat upacara peringatan HUT ke 77 Kemerdekaan RI, Rabu (17/8/22).


Kain merah putih berukuran 15x10 meter tersebut dibentangkan di antara dua tebing karst dengan ketinggian 85 meter, lalu peserta menghormat dengan menghadap ke atas tebing sambil menyanyikan lagu Indonesia Raya.


Ketua Forum Pemuda Peduli Karst Citatah (FP2KC), Deden Syarif Hidayat mengatakan, lokasi yang digunakan untuk upacara tersebut merupakan Kawasan Cagar Alam Geologi (KCAG), tetapi masih ada perusahaan tambang yang beraktivitas di kawasan ini.


"Maka dari itu , upacara yang digelar disini sebagai simbol, bahwa kami ingin merdeka dari eksploitasi alam," ujarnya saat ditemui di sela - sela kegiatan, Rabu (17/8/22).


Kegiatan tersebut digelar di Karst Citatah sebagai bentuk kepedulain warga karena selama ini, masih ada eksploitasi alam berupa aktivitas tambang di sepanjang bentangan karst dari Padalarang hingga ke Cipatat.


"Karena selama ini pemerintah belum serius dalam hal menjaga kerusakan lingkungan.

Buktinya masih banyak perusahaan tambang raksasa yang masih aktif meski diwilayah terlarang seperti KCAG," kata Deden.


Selain itu, kata dia, dalam kegiatan ini juga ada nilai yang ingin disampaikan karena Karst Citatah sendiri  memiliki manfaat yang tidak sedikit bagi masyarakat sekitar.


"Manfaatnya memang tidak sedikit mulai dari mata air dan keseimbangan alam lain.

Lalu, komunitas ini memiliki pemaknaan sendiri dalam memperingati kemerdekaan," ucapnya.


Menurutnya, jika dulu pahlawan memperjuangkan kemerdekaan, maka generasi selanjutnya harus bisa mempertahankan, termasuk mempertahankan  Karst Citatah supaya tidak sampai habis dieksploitasi.


"Karena penjajahan sudah selesai dan kita sudah 77 tahun merdeka, sekarang nampaknya kita masih belum merdeka terkait eksploitasi sumber daya alam kita," kata Deden.


(F. Buulolo)

Komentar

Tampilkan

Terkini

Entertainment

+

Opini

+