PEMATANG SIANTAR, SELEKTIFNEWS.COM - Maraknya Peredaran Narkoba Di Kota Pematang Siantar serta menjamurnya Tempat Hiburan Malam, Tempat Pijit plus-plus, Cafe Remang-remang, Kos-kosan yang disinyalir menjadi tempat tumbuh berkembangnya prostitusi dan peredaran narkoba membuat Gerakan Masyarakat Anti Prostitusi Narkoba Dan Judi dan Prostitusi (GEMAPRONADI) Kota Pematang Siantar harus turun ke jalan melakukan aksi demo ke Kantor Walikota, Gedung DPRD Hingga ke Polresta Pematang Siantar.
Seiring dengan situasi yang berkembang, terlihat tidak adanya tindakan tegas yang diambil Pemko Pematangsiantar dan Polresta Pematang Siantar terhadap kegiatan-kegiatan tersebut akhirnya Gerakan Masyarakat Anti Prostitusi Narkoba Dan Judi (GEMAPRONADI) Kota Pematang Siantar mengirimkan Surat Terbuka Kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Dalam surat tersebut organisasi ini mengungkapkan keresahan mereka karena gerakan mereka untuk menciptakan Siantar Bebas Dari Narkoba, Prostitusi dan Judi ternyata tidak mendapatkan tanggapan sama sekali baik itu dari Polresta Pematang Siantar, Pemko Pematang Siantar , Ormas, OKP , Tokoh Masyarakat dan Tokoh-tokoh agama akhirnya mereka berinisiatif untuk mengadukan terkait masalah ini Kepada Presiden RI Joko Widodo.
Adapun isi surat tersebut sebagai berikut :
SURAT TERBUKA UNTUK PRESIDEN RI
Kepada Yth
Presiden Republik Indonesia
H.Joko Widodo
Dengan Hormat,
Kami dari Gerakan Masyarakat Anti Prostitusi Narkoba Dan Judi (GEMAPRONADI) Kota Pematang Siantar dengan ini ingin menyampaikan kondisi Kota Pematang Siantar saat ini.
Faktual :
- Tempat Hiburan Malam semakin menjamur di Kota Pematang Siantar
- Prostitusi semakin merajalela bahkan banyak anak dibawah umur
- Ada banyak warung yang dijadikan pangkalan penulis judi online
- Tempat Pijit plus-plus dan Cafe remang Bertebaran disetiap sudut kota
- Bandar Narkoba semakin merajalela beroperasi disetiap kelurahan
- Banyak Kosan Dan Perumahan yang dijadikan tempat kumpul kebo
Atas dasar ini kami sangat mengkuatirkan keadaan dan situasi tersebut sehingga kami telah melakukan aksi unjuk rasa sebanyak 2 kali baik itu ke Kantor Walikota, Gedung DPRD hingga ke Polresta Kota Pematang Siantar.
Namun tidak mendapatkan tanggapan dan hingga kini belum ada tindakan dari Pemko Pematang Siantar dan Polresta Pematang Siantar.
Kalaupun ada razia di Tempat Hiburan Malam kami menduga semua itu hanyalah sandiwara belaka, Satpol PP dan Polresta hanya razia di jam-jam tertentu dan setelah itu kegiatan berjalan kembali. Tidak ada tindakan tegas atas pelanggaran jam operasional. Padahal tempat-tempat ini disinyalir tidak memiliki izin.
Anggota DPRD Bungkam, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Diam, Tidak Banyak media yang Meliput terkait kondisi ini.
Tolong Selamatkan Kota ini pak,
Tolong Perintahkan Kepada Kapolri Untuk membersihkan dan Menangkap semua bandar Narkoba di Kota ini.
Tolong Perintahkan Kepada Walikota Kami untuk Menutup Semua Tempat Hiburan Malam di Kota ini dan menertibkan berbagai penyakit masyarakat lainnya.
Kami Tidak ingin generasi muda Kota ini hancur pak. Dahulu kota Pematang Siantar adalah Kota Pendidikan.. Tolong kembalikan lagi pak.
Kami Resah atas hadirnya Tempat Hiburan Malam, Menjamurnya Prostitusi dan Narkoba serta perjudian yang telah merusak moral generasi muda dan sebahagian masyarakat kota ini.
Hormat Kami,
Koordinator GEMAPRONADI Kota Pematang Siantar
ZULFANDI KUSNOMO
Perwakilan Gerakan Masyarakat Anti Prostitusi Narkoba Dan Judi (GEMAPRONADI) Kota Pematang Siantar Ahmad Fauzi SM kepada wartawan menyatakan kekecewaannya terhadap Polresta Pematang Siantar, Pemko Pematang Siantar serta Tokoh Masyarakat dan Tokoh agama yang sama sekali tidak perduli akan gerakan ini. Padahal gerakan ini ingin menyelamatkan moral generasi muda dan masyarakat Kota Pematang Siantar.
"Kecewa lihat Polres, Pemko dan Tokoh-tokoh ini bang, gak ada yang perduli satupun, Anggota DPRD juga selaku wakil rakyat tidak peduli generasi muda dan tidak mendengar kan aspirasi rakyat" ungkapnya kesal.
"Biar ngadu ke presiden ajalah bang, tadi suratnya sudah ditandatangani kordinator dan sudah di share ke media-media online dan media sosial" ujar nya menambahkan.
"Kami berharap pak jokowi mau mendengarkan keluh kesah dan menjawab keresahan kami. Kami ingin Siantar ini Bersih dari Narkoba, Prostitusi dan Judi, Pokoknya Semua Tempat Hiburan Malam dan Cafe remang-remang itu harus ditutup serta Semua Bandar Narkoba tolong di tangkap!" tutupnya (Tim/Red)